09

204 41 23
                                    

Aku memang pemula untuk merasa jatuh cinta, tapi aku yakin kalau kita sedang tidak baik-baik saja.
-----

- Na Jaemin -

- Na Jaemin -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^-^

Jaemin mengeringkan rambutnya dengan handuk, ternyata hujan tadi sore lebih deras dari yang ia kira. Entah apa akan tetap seperti ini sampai besok.

Tumben juga Hyunjin dan Haechan tidak rusuh membuat spam di grup, biasanya ada saja bahan gibah duo kecoak. Mulai dari kakak kelas famous sampai hal yang tidak penting seperti tebak-tebakan merk motor para guru.

Notif dari Lia makin surut, padahal tadi sangat aktif mengabari tentang kegiatan sekecil apapun yang dilakukannya.

"Bukannya hidup gua emang kek gini ya dari awal, sepi-sepi aja.." Jaemin melemaskan otot-ototnya dan mulai menghidupkan layar monitor.

Hpnya berdering, notif dari Lia masuk. Tadinya Jaemin sangat bersemangat membukanya, tapi sesaat setelah membaca isi chat badannya mulai terkulai lemas. Lia mengatakan kalau malam ini ia akan menginap ditempat nenek sampai hari senin, dengan begitu mereka tidak bisa melakukan quality time dihari minggu.

Saat Jaemin meminta izin untuk menyusul juga ditolak dengan beribu alasan olehnya, sejak kapan Lia menggunakan kata OSN agar Jaemin menghabiskan waktu untuk belajar. Padahal kemarin dialah yang merengek agar Jaemin tidak mengikuti kegiatan itu.

Jaemin beralih dengan isi chat Minju yang sudah masuk dari satu jam yang lalu, dia hanya mengatakan kalau sudah sampai rumah minta dikabari. Bukan hal aneh baginya, karna Lia juga sering melakukan hal serupa saat Jaemin akan pulang dari rumahnya.

Entah kenapa semua yang terlihat baik-baik saja malah membuat hatinya resah, "anjir ga fokus gua, bodo lah..." Jaemin mengambil jaketnya dibelakang pintu dan menuju rumah Lia.

Situasinya masih hujan, walaupun sudah sedikit reda. Jaemin menaikkan gas motornya tanpa perduli keadaan sekitar yang ramai, ia merasa rindu yang menyesakkan.

Sesaat setelah sampai disana tidak ada tanda-tanda Lia masih dirumah. Sendal yang biasanya dia kenakan juga sudah tidak ada. Padahal Jaemin sudah tau saat ini Lia ada dimana, tapi malah berharap kalau gadis itu menunggu kehadirannya.

Jaemin menenangkan dirinya sebentar, berusaha mencari solusi yang tepat. Kalau ia tidak mengetahui alamat nenek Lia, harusnya siapa lagi yang--

benar! Hyunjin dan Haechan.

~🌼~

"Em, tapi gu-"

"Please kasih tau gua, lu tega ngeliat temen uring-uringan kek gini?"

Dari ujung kepala sampai kuku kaki, tubuh Jaemin sepenuhnya basah. Tapi ia malah sibuk merengek minta alamat ke Hyunjin.

"Lah lagian siapa suruh uring-uringan ga jelas, mending lu balik deh tar masuk angin J.." usir Hyunjin.

I. Orang Ketiga 🌼 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang