Perang dunia ke 2..
------ Na Jaemin -
^-^
"Astaga J kita sekelasss, duh terharu guaaa," rangkul Renjun berjalan memasuki kelas.
"Dih geli, jan deket-deket napa," tepisnya.
Kebetulan macam apa yang menyatukan Jaemin dan Renjun dikelas yang sama. XI IPS 1.
Dengan mereka yang datang sedikit siang saja sudah membuat bangku bagian belakang sold out, semua salah Renjun yang ngajak bareng tapi malah ketiduran.
Oh iya,
Ada yang masih ingat tentang Juyeon dan anak buahnya yang pernah mengeroyok Jaemin?
Yaps, berita itu sudah sampai ditelinga Minju. Bahkan peremuan itu sampai menampar Juyeon di didepan umum, padahal posisinya masih diarea sekolah. Dan hal itu baru terjadi beberapa menit yang lalu..
Lagi, untuk yang kedua kalinya seseorang meneriaki nama Jaemin dari koridor IPS.
"JAEMINN!!" pekik Juyeon yang sudah lupa dunia.
Orang itu menerobos masuk kedalam kelas dan langsung menonjok wajah Jaemin.
Tentu Jaemin yang baru saja mendaratkan bokongnya dikursi mulai menarik lengan Juyeon dan membawanya pergi sejauh mungkin. Ia sudah menduga kalau cepat atau lambat kejadian seperti ini akan datang.
"Jangan berantem disini!" Tekannya yang mendapatkan anggukan dari Juyeon.
Jaemin membawa orang itu ke halaman belakang sekolah, karna jarang ada guru piket yang melintas. Tapi mungkin beberapa menit lagi mereka akan diseret menuju BK karna sudah membuat kumpulan siswa meninggalkan kelas.
Kini Juyeon berbalik menarik krah baju Jaemin, "gara-gara lu, hubungan gua sama Minju jadi renggang. Gara-gara lu, dia udah gapernah mau terima ajakan jalan gua. Dan sekarang lu buat dia benci sama gua, maksud lu apa hah?!" Bentaknya.
"Ya mana gua tau, itu kemauan dia sendiri. Lagian gua juga udah gapernah deketin dia lagi."
"Oh, udah dapet yang baru kan lu. DASAR ANJING!" Juyeon memukul keras rahang Jaemin.
"Cih," sudut bibirnya terluka lagi.
Jaemin menatap tajam lawan bicaranya sekarang, tangannya geram ingin membalas perlakuan Juyeon yang sangat semena-mena.
KAMU SEDANG MEMBACA
I. Orang Ketiga 🌼 [✔]
Fanfic- Done - S1 - Kata takdir, "pelan-pelan yang selalu ada bakal kalah sama yang banyak kebetulan." 🅹︎🅰︎🅴︎🄻🄸🄰!¡