O9,5. chaeryeong

386 59 1
                                    

Halo! Tolong dibaca ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo! Tolong dibaca ya. Chapter ini termasuk special chapter, jadi seperti yang kalian lihat di judul, namanya 9.5 (nine point five)

Special chapter kali ini cuma ceritain tentang Chaeryeong. Yuna dll nya kurang muncul. Di chapter ini, ada dua bagian. Kalau udah ngerti, boleh lanjut scroll. Kalau belom, baca ulang.

Enjoy!

____________________________________________

I. Chaeryeong is mad

Masih ingat dengan kejadian di chapter four? Jika tidak, kalian bisa membacanya lagi.

Chaeryeong mematikan sambungan teleponnya. Ia sangat sedih karena Soobin sedikit membentaknya tadi.

Ia mengusap pelan hidungnya yang memerah karena menangis. Ia masih terisak.

"Kak chaeyeon lama banget sih pulangnya, hiks."

Chaeryeong kini memeluk kedua lututnya. Ia sekuat mungkin menahan tangisannya, tetapi yang ada tangisannya tambah kencang.

Lima belas menit berlalu, untung saja ia sudah berhenti menangis. Ia melihat jam yang menujukkan pukul 17:38. Masih dua jam lagi Chaeyeon baru pulang kerja.

Kini ia perlu kakak perempuannya yang selelu bisa mengerti dirinya, lembut pada dirinya. Bukannya seperti Soobin yang setiap hari mengomel tidak jelas, tidak pengertian lagi.

Jika kalian tanya dimana orang tua mereka, orang tua mereka sedang berangkat ke luar kota karena pekerjaan. Dua bulan lagi baru bisa pulang kerumah.

Chaeryeong lapar, tapi di meja makan tidak ada makanan. Ia dengan polosnya menggerutu kesal. Yah biasanya sih, yang masak pembantu. Tapi masalahnya adalah pembantu mereka cuti tiga hari.

Jadi mau tidak mau selama tiga hari ini, mereka selalu delivery atau go-food makanan.

Chaeryeong keluar untuk memasak mie instan, karena hanya itu yang dapat ia masak selain air.

Jika kalian bertanya, kenapa tidak gofood saja? Jawabannya tentu adalah dia tidak punya uang. Biasanya ia meminta gofood kepada Soobin. Tapi kan, Chaeryeong lagi ngambek sama Soobin.

Chaeryeong meraih panci yang biasanya digunakan untuk memasak mie. Lalu ia membuka bungkus mie instan yang berwarna kuning itu.

Chaeryeong memasukkan air secukupnya, lalu memasukkan mie instan tersebut. Ia menunggu mienya matang.

Setelah menunggu lima menit, Chaeryeong pun mengangkat mie instan itu dan ia letakkan di piring. Lalu ia mengaduk mie tersebut dengan bumbu yang telah disiapkan. Ia segera melahap mie instannya.

Wrong NumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang