17. d-3

366 58 1
                                    

Hari ini, tepatnya sekarang, semua anak club dance di sibukkan dengan kelanjutan koreografi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, tepatnya sekarang, semua anak club dance di sibukkan dengan kelanjutan koreografi mereka. Kedua pelatih mereka membantu melengkapi koreografi itu hingga habis. Termasuk membuat pose akhir yang meresahkan.

Wajah hanya berjarak lima sentimeter, bagaimana caranya agar jantung Yuna tidak berdegup kencang?

Saking dekatnya jarak wajah mereka satu sama lain, Yuna sampai bisa merasakan napas Jisung yang begitu memburu.

Di tambah manik pemuda yang menatapnya dengan intens. Wajahnya yang datar terkesan dingin selalu berhasil menambah ketampanan yang tidak manusiawi. Yuna mencengkram bahu lelaki itu dengan kuat, menyalurkan kegugupannya.

Tangan kekar Jisung melingkar pada pinggang kecil nan ramping milik Yuna. Walau wajahnya datar, tetapi jangan ditanya bagaimana keadaan hati lelaki itu. Kacau. Diporak-porandakan oleh seorang gadis bernama Yuna. Mata besar gadis itu seakan menghipnotisnya untuk terus menatapnya.

Tatapan mereka terus beradu, melupakan bahwa mereka tidak hanya berdua di dunia ini. Manik hitam Jisung yang candu, begitu juga manik cokelat kehitaman milik Yuna.

Seakan dunia yang baru mereka dirikan runtuh, tawa menggelegar sang Ryujin mengundang tawa yang lainnya. Termasuk kedua pelatih mereka.

Walau Ryujin tidak ikut serta untuk lomba, tetapi ia tetap diperbolehkan untuk melihat anak dance lainnya yang sedang berlatih.

Chung Ha tertawa sangat keras, bahkan sampai mengeluarkan air matanya. Karina, Doyeon, dan Yuqi terlihat tengah mempersiapkan gosip baru. Chaeryeong dan Ryujin, mereka menggoda Yuna sembari tersenyum jahil.

Jaemin, Yeonjun, dan Hyunjin terlihat sedang menyiulkan suara dari bibir mereka, sembari Hyunjin meledek adik kelasnya. Mashiho tersenyum sembari meledek keduanya.

Hyunjin tiba tiba tertawa histeris, pasalnya Yuna dan Jisung beradu tatap selama dua menit. Saat mereka melakukan ending pose, seharusnya itu hanya berlangsung selama sepuluh detik. Setelah itu mereka bubar.

Semuanya bubar kecuali mereka berdua. Anggota lain sengaja menahan tawanya mati-matian, tetapi Ryujin sudah tidak bisa menahannya lagi.

Begitu semua tertawa, saat itu pula mereka tersadar. Melepaskan tautan satu sama lain, lalu duduk di pojokkan ruangan. Yuna di pojok kanan, Jisung di pojok kiri depan.

"ACIEEEEEEE ADE GUE UDAH GEDE NIH!"

"TROBOS AJA LAH YA SUNG!"

"PAKE TATAP TATAPAN SEGALA, MANA GA SADAR LAGI, HADUH BUCIN"

"Wow fantastic."

"Ga sekalian cipokan aja sung?"

Ucapan tidak ada akhlak keluar dari mulut Felix. Yoshi yang ada di sebelahnya langsung menjitaknya dengan kuat.

"Gada akhlak ya, lix." Ujar Somi.

"Sung, kok malu malu sih?!" Yeonjun lanjut menggoda teman sekelasnya itu. Jisung menggelengkan kepalanya sambil menahan senyum.

Wrong NumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang