O2. new student

710 98 4
                                    

"Anjir! Gue salah nomor!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir! Gue salah nomor!."

"Hah?"

"Kan tadi mami nyuruh gue ngasih tau ka ryujin buat ngangkat baju. Gue males keluar kamar, jadi gue nelpon ka ryujin pake hp cadangan. Tapi gue salah nomor anjir!"

"HAHAHHAHAHHAHAHHAHAHHA BEGO SIH."

"Mana suara abang abangnya ngedeep banget lagi, serem. Kaya bang piliks."

"Eh biasanya yang suaranya deep itu ganteng loh. Contohnya bang piliks."

"Hey minjeong, bisa diam tidak? Cogan mulu otak lo."

"Tidak"

"Kenapa kalian gajelas banget sih."

"Lo juga gajelas, tolol!"

Tak terasa sudah dua puluh menit mereka mengobrol, dan Yuna melupakan tentang jemurannya. Hujan mulai turun, Yuna pun tersadar bahwa ia melupakan jemurannya.

"EH ANJIR GUE LUPA NYURUH KA UJIN NGANGKAT JEMURAN!"

Yuna berlari dan mendobrak pintu kamar kakaknya.

Brak!

"Aku juga sayang kamu."

Kehadiran Yuna yang tiba tiba membuat Ryujin menatapnya horor.

"Kak, mami tadi suruh ngangkat baju. Tapi gue lupa, udah ujan." Cicitnya pelan.

"Ck, lo bego sih! yaudah." Ryujin melangkahkan kakinya keluar, lalu mengangkat jemuran. Sedangkan Yuna, ia menatap handphone kakaknya.

"Loh, kak Jaemin?"

"Eh? Yuna?"

"kakak.. pacaran sama kak ujin?"

"Iya."

"hAH? Dari kapan?"

"Satu bulan yang lalu."

"O-oh oke ka ujinnya lagi ngangkat jemuran, tunggu ya."

"Oke."

Yuna kembali ke kamarnya sambil senyum senyum sendiri. Ia melanjutkan video call bersama dengan temannya.

Tak terasa mereka telah mengobrol selama dua jam. Yuna, Minjeong, dan Wonyoung memutuskan untuk mengakhiri video call mereka.

Yuna melangkahkan kakinya kearah kamar mandi. Ia mulai menggosok gigi, mencuci muka, lalu mengganti bajunya menjadi piyama tidur.

Ia dengan perlahan mematikan lampu, lalu merebahkan dirinya di kasur. Ia menutup matanya sampai akhirnya ia sudah berada dialam mimpi.

 Ia menutup matanya sampai akhirnya ia sudah berada dialam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wrong NumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang