O3. someone

552 75 2
                                    

"Ngapain aja lu berdua?" Tanya Minjeong curiga, curiga chenle nembak Yuna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain aja lu berdua?" Tanya Minjeong curiga, curiga chenle nembak Yuna. Secara kan, Yuna banyak yang naksir. Tapi dia bingung, Chenle gaada pdkt pdktnya.

"Dih, Kepo." Ujar Yuna duduk dikursinya. Saat Yuna keluar bersama Chenle tadi, Minjeong dan Wonyoung langsung kembali ketempat duduk mereka.

"Ditembak ya?" Tuduh Wonyoung sambil cengegesan. Lalu ia agak menjauh dari Yuna karena takut digeㅡ

PLAK!

Tuhkan

"Engga ya!!" Yuna memberenggut kesal. Ia merapikan rambutnya, sedangkan Wonyoung mulai mencibir Yuna.

"Tadi gue dimintain nomor Chaer."

"Chaer?" Minjeong mengerutkan kening.

"Chaeryeong, sepupu gue." Minjeong ber-oh ria. Hmm, ternyata ada yang mau pdkt.

"Jadi lo kasih?" Tanya Minjeong. Yuna mengangguk.

"Dengan satu syarat, dia go-foodin gue seminggu." Jawabnya.

Minjeong dan Wonyoung sudah menduga, aneh jika sahabatnya ini melakukan suatu hal tanpa imbalan. Kan, motto hidupnya Yuna adalah 'Membantu dengan terpaksa, dengan mengharapkan imbalan.'

"Btw, lo tadi udah kenal duluan sama Jisung gimana ceritanya?" Tanya Wonyoung akhirnya berbicara setelah tadi misuh misuh tidak jelas.

"Oh iya, kok bisa kenal duluan?" Tanya Minjeong. Dibalik wajah sok penasarannya, ia tersenyum jahil.

"Ehm ituㅡtadi gue pas mau ke kelas tabrakan sama dia. Trus dia liat nametag gue, trus dia kenalin diri ke gue. Abis itu dia nanya kantor kepsek. Udah gitu doang." Jawab Yuna.

"Lah? Ga elit banget kenalannya." Komentar Minjeong diangguki Wonyoung.

"Gue kira emak kalian temenan, trus udah ketemuan, kenalannya di kafe kafe mevvah gitu." Wonyoung mulai halu. Sepertinya ia kebanyakan ngedrakor.

"Iya, terus kalian dijodoh jodohin gitu, avv so swit. Cocok sih kalian." Nah, kalo Minjeong kebanyakan asupan dunia oren, wattpad.

"Mana ada gitu anjir, halu banget." Celetuk Yuna.

"Dahlah gue ngantuk, pengen tidur." Lanjutnya. Yuna melipat kedua tangannya. Ia menenggelamkan wajahnya dikedua tangannya yang terlipat.

 Ia menenggelamkan wajahnya dikedua tangannya yang terlipat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wrong NumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang