Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pasangan dance sudah di tentukan, yaitu Chaeryeong dan Jisung. Entah mengapa Yuna rasanya tidak rela. Kemaren sahabat, sekarang sepupu. Haduh
Kai dan Chung Ha menyuruh mereka untuk masuk empat kali seminggu, yang sebelumnya dua kali seminggu. Mereka harus bisa sempurna agar menang.
Jadwalpun diubah. Selama persiapan lomba, tidak ada sesi laki laki atau perempuan, semuanya digabung. Jadi, selama dua jam setengah mereka akan berlatih.
Hari ini jadwal mereka berlatih. Selama satu jam tadi mereka sudah membuat koreografi setengah lagu. Target mereka hari ini memang hanya setengah lagu, jadi kini para anggota sedang menghapal koreografinya dan berlatih.
"Karina kakinya ditekuk dikit."
"CHAERYEONG JISUNG CHEMISTRY!"
"YOSHI JANGAN TERLALU BANYAK DI LOCK!"
"YUNA GERAKANNYA YANG SMOOTH"
"YES GOOD SOMI! TANGANNYA KAYA GITU"
"MASHIHO GERAKANNYA HARUS JELAS!"
"JISUNG MORE POPPING!"
"RYUJIN KEPALANYA IKUT TANGAN!"
yah kira kira seperti itu teriakan kedua pelatih mereka yang sedang mengawas.
"STOP!" Tiba tiba Kai menghentikan musiknya. Semua anggotapun saling melirik.
"u guys have no chemistry." Kai menunjuk dua orang pemeran utama. Keduanya menunduk lalu meminta maaf.
"Kita ulang lagi."
Mereka mengulang lebih dari lima kali. Kai dan Chung Ha terlihat sebal karena Jisung dan Chaeryeong tidak memiliki chemistry sama sekali.
"Kita tinggal kalian berdua sepuluh menit dulu. Ini cara paling ampuh biar kalian ada chemistrynya."
"Kita ke studio dua dulu."
Chung Ha kemudian keluar disusul semua anggota club dance kecuali Jisung dan Chaeryeong. Kini suasana menjadi sangat canggung. Mereka berdua sangat tidak dekat, bahkan hanya sebatas mengetahui nama.
Jisung mengajak Chaeryeong berlatih lagi. Namun tiba tiba Chaeryeong berkata,
"Bisa ga, suruh orang lain aja gantiin gue?"
Lenggang sepuluh detik. Mereka benar benar tidak tahu apa yang akan mereka lakukan.
"Kita latihan aja dulu."
Akhirnya mereka berlatih bersama lagi. Chaeryeong dengan sempurnanya menari seringan kapas. Sepuluh menit berlalu, Kai, Chung Ha, dan anak club dance lainnya memasuki ruangan.
"Coba kalian berdua nari. Yang lain disamping dulu."
Musik diputar, Chaeryeong bergerak dari kanan ke kiri, sesuai dengan tempo musik. Ia menari dengan leluasa, seperti tidak ada yang menontonnya.
