SELAMAT MEMBACA CERITA DISTANCE <3
"Ini bener kan lokasinya? gede banget demi alek," ujar Liara terkagum melihat sekelilingnya.
Mereka kini berada di tempat yang di share loc oleh selda. setelah dilihat lihat. tempat ini memang di design khusus untuk melakukan tournament. kursi untuk penonton dibuat melingkar seperti stadion bola agar seluruh penonton bisa melihat tour yang berada di tengah tengah.
"Selda tanding kedua kan ya?" tanya Andhin yang di balas anggukan oleh yang lain. mereka langsung menyari tempat paling nyaman untuk duduk sekaligus tempat paling strategis untuk mencuri curi pandang dengan player dari tim yang lain selain tim selda.
Setelah lama hening. akhirnya suara sorak sorak penonton terdengar yang artinya tournament akan segera dimulai. tim pertama mulai masuk dengan memakai baju jersey sebagai atasan mereka. tim kedua pun begitu. masing masing ketua tim saling menjabat tangan sebelum tour dimulai. Floren dan teman temannya bisa melihat bahwa ditengah sana ada salah satu teman mereka selain selda. Gabriel dan David. mereka bahkan tak tahu jika keduanya masuk ke dalam tim e-sport seperti selda.
Match pertama dimulai. Keadaan penonton berubah ubah. kadang hening, karena sedang tegang tegangnya. kadang berteriak geram karena gameplay nya. tim Gabriel dan David terbilang lumayan kuat. tapi jangan remehkan tim lawan. sejauh ini kedua tim terlihat serius dengan permainannya.
Match pertama selesai. and guess what?
Tim Gabriel dan David memenangkan match pertama mereka. tapi Gabriel tak nampak bahagia sama sekali.
"lo udah ngasih tau dia kan buat dateng?" tanya David.
"Udah. tapi gue nggak ngeliat dia dari gue masuk tadi," jawab Gabriel yang terlihat sedikit-
gelisah? Entah.
"Chill dude. Kalo lo penting buat dia, dia bakal dateng."
Gabriel hanya menatap David sekilas lalu melihat layar lebar yang terhubung dengan kamera yang sedang menyorot penonton. Gabriel mulai memperhatikan kemana arah kamera itu bergerak. hingga pandangannya jatuh pada kerumunan gadis gadis yang ia kenal. Floren, Zelin, Jua, Liara, Andhin, dan Vania. mungkin mereka datang untuk memberi support pada selda. karena setahu Gabriel, tournament kali ini merupakan tournament besar besaran. dan selda yang termasuk dalam kategori plo player pasti ikut serta dalam tournament kali ini.
Karena tak menemukan orang yang ia cari. Gabriel menghembuskan nafas pasrah lalu berbalik. tapi kamera tiba tiba bergeser untuk menyorot ke arah pintu masuk yang membuat Gabriel mengurungkan niatnya, and gotcha!
Gabriel akhirnya menemukan orang yang ia cari cari sejak tadi. gadis berambut panjang sebahu dengan cardigan biru yang sering dipakainya kini baru saja memasuki stadion lalu duduk di salah satu kursi kosong.
Match kedua baru saja dimulai. Gabriel nampak sangat bersemangat kali ini. Pertandingan keduanya itu tak berlangsung lama. tim Gabriel dengan gampangnya memenangkan pertandingan. setelah nya masing masing tim diberikan waktu istirahat di tempat yang telah disediakan. sedangkan diluar, penonton sudah mulai menyoraki Tim yang akan memulai pertandingan lagi. dari sekian banyak tim yang mendaftar. hanya tersisa empat tim yang berhasil mengikuti seleksi yang ketat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance
Teen Fiction"Aku untuk kamu kamu untuk aku Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda." Kamu tahu potongan lagu itu tha? Potongan lagu itu kayak kita. Sejauh apapun kita berjalan. Pasti ada persimpangan yang memisahkan kita untuk tidak lagi sejalan.