SELAMAT MEMBACA CERITA DISTANCE <3
"Ren? nggak pulang?" suara rizky membuat lamunan Floren buyar seketika.
Zelin dan kelima temannya yang lain memutuskan untuk pulang cepat karena penilaian tengah semester yang akan diadakan hari senin nanti, sedangkan hari ini hari sabtu oleh karena itu mereka bergegas cepat untuk menyiapkan cacatan dan tugas yang akan dipelajari.
Tapi menurut Floren tak ada gunanya mereka belajar. ujung ujungnya selalu Friska yang menjadi sasaran empuk untuk dimintai jawaban.
Keadaan sekolah juga sudah sunyi. mungkin hanya tersisa Floren dan anak anak kelas lain yang bermain basket atau futsal. siswa siswi yang mengikuti ekskul pun dibiarkan pulang lebih awal oleh pembinanya.
"Lagi nunggu taxi nih, lo nggak pulang?"
Floren bohong. dari tadi ia menunggu kakaknya yang tak kunjung datang. setelah mengecek notifikasi handphone, Floren malah dibuat kesal oleh kakaknya karena tiba tiba ada urusan lain bersama teman temannya.
"Emmm dari tadi taxi lewat terus kenapa nggak di berhentiin?"
"Nggak mood aja."
Rizky kelihatan bingung dengan jawaban Floren. lekaki itu tadinya ingin langsung pergi saja meninggalkan pekarangan sekolah, tapi melihat Floren yang duduk sendirian di halte membuatnya mengurungkan niatnya untuk cepat cepat sampai di rumah.
Meskipun Floren bukan siapa siapanya. Rizky masih punya rasa empati dan hati nurani.
"Rumah lo dimana? biar gue anterin. udah sepi takutnya lo di apa-apain," tawar Rizky.
"Nggak ngerepotin kan ya?"
"Engga. santai aja."
Siapa yang akan menolak tawaran sebagus itu? daripada uang Floren terkuras karena menumpangi taxi, lebih baik ia terima saja tawaran Rizky.
Floren menunjuk jalan rumahnya kepada Rizky agar lekaki itu tak kebingungan apalagi sampai menurunkun Floren di pinggir jalan seperti yang temannya itu lakukan. gadis itu bersyukur perumahan rumahnya nampak sepi di jam begini. kalau tidak, mungkin Floren sudah menjadi bahan pembicaraan ibu ibu tetangganya.
"Makasih rizky udah mau nganterin gue. kapan kapan gue traktir deh di kantin."
"Waduh, bener nih?"
"Kapan aja lo mau bakal gue traktir asal jangan tiap Hari, ntar gue jadi fakir."
Rizky tertawa kecil, "yaudah iya. Gue balik dulu ya."
"Iya, hati hati di jalan."
***
10 IPA 2 (20)
Intan : senin beneran jadi pts kan?
David : pts? Lo kalo putus pake rencana ya ntan?
Gabriel : gue baru tau dav kalo lo blasteran
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance
Teen Fiction"Aku untuk kamu kamu untuk aku Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda." Kamu tahu potongan lagu itu tha? Potongan lagu itu kayak kita. Sejauh apapun kita berjalan. Pasti ada persimpangan yang memisahkan kita untuk tidak lagi sejalan.