chapter 20

13 6 20
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA DISTANCE <3





"Mau makan apa?" tanya Floren pada Andhin dan Selda.

Ketiganya sedang berada di kantin yang lumayan ramai. Zelin, Liara, Vania, dan Jua memutuskan untuk tetap berada di dalam kelas. Mager, katanya.

"Mcd," jawab Andhin.

"Ini kantin bakti luhur, bukan mall. nggak usah aneh aneh lo," balas Floren.

"Ya lo nanya gue mau makan apa, ya gue jawab dong?" ujar Andhin.

"Siomay aja ren, dua." ujar Selda.

"Oke, gue bakso ya, ndhin." ujar Floren lalu mengeluarkan ponselnya untuk dimainkan.

"Lah kok gue???" protes Andhin.

"Yaudah sih lo aja. gue belom keramas ndhin. lepek," ujar Floren.

"Dih, gue juga belom," balas Andhin.

"Udah gue aja," potong selda.

Setelah selda berdiri untuk memesan makanan mereka, Floren dan Andhin langsung sibuk dengan ponsel masing masing. Andhin masih pada kebiasaan yang sama yaitu membuat video tiktok menggunakan lagu lagu DJ yang biasa ia simpan di draft. sedangkan Floren hanya mengscroll beranda instagramnya untuk melihat lihat siapa tahu ada yang bisa mencuci matanya di pagi menjelang siang ini.

"Ren, kirimin deh foto lo, satu."

"Mau lo apain?" tanya Floren pada Andhin.

"Udah siniin aja, ntar juga lo tau."

"Buat apa sih ndhin? lo demen ama gue ya? lo demen cewek ndhin???"

"Mulut lo kagak pernah diajarin ngaji ya?  berdosa banget tu omongan."

"Ya, gue nggak mungkin ngaji???" balas Floren.

"Oh iya. sorry ngelag," ujar Andhin. "udah ah siniin foto lo, mau gue editin jadi jedag jedug, kece nih! lagi trend sekarang!" sambung Andhin.

"Yaudah, tapi lagunya jangan yang alay alay ya. gue nggak suka."

"Iyeeee, tenang aja."

Dari depan pintu kantin, terlihat dua lelaki dengan rambut acak acakan serta keringat yang bercucuran dari kepala. mereka adalah Irfan dan Rizky. dengan langkah yang lelah, keduanya berjalan menuju penjual minuman dikantin lalu membeli minuman dingin untuk menyegarkan raga yang seperti baru saja dimandikan.

"Eh ky, Floren tuh. samperin nggak?" tanya Irfan.

"Gas lah."

Keduanya berjalan menghampiri Floren dan Andhin yang sedang duduk di meja paling pojok. terlihat sibuk dengan urusan masing masing. tapi Irfan dan Rizky tidak menemukan kawan kawanan kedua perempuan itu. biasanya mereka selalu bertujuh tapi kali ini hanya berdua.

"Ren," sapa Rizky.

"Eh ky, fan. berdua aja?" ujar Floren.

Distance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang