SELAMAT MEMBACA CERITA DISTANCE <3
"Kenapa pas gue pdkt sama lo, lo malah pdkt sama orang lain sih, ren?"
Rizky menyaksikan kedua insan yang sedang berjalan bersama sambil menenteng kertas kresek berlogo Gramedia.
Menemani ibunya? Rizky seratus persen berbohong. ia hanya tidak mau berlama-lama di parkiran dan berakhir dengan perasaan cemburu karena melihat Floren bersama Atha. tapi apa yang dia lakukan sekarang? Rizky justru membuka luka untuk dirinya sendiri.
Awalnya Rizky tidak sengaja melihat Atha dan Floren di lampu merah, saat lelaki itu berhenti untuk mengisi bensinnya. tapi semakin ia perhatikan, Rizky malah semakin penasaran, hingga ia berakhir disini. di dalam pusat perbelanjaan, di radius lima meter di belakang Atha dan Floren. sebenarnya ada hubungan apa diantara keduanya? kenapa keduanya terlihat begitu dekat setelah sebelumnya seperti orang kemusuhan.
Sepertinya benar kata orang-orang: "Tuhan itu maha membolak-balikan hati"
Tapi kenapa hati Floren di balikan untuk Atha? kenapa bukan dirinya.
Kenapa selalu bukan Rizky yang dijadikan si utama.
Memilih untuk menyudahi tontonannya, Rizky berbalik. melangkahkan kakinya keluar melalui pintu yang berputar, khas pintu hotel mahal seperti di luar negeri sana.
Setelah mengambil kunci motornya di saku, Rizky menaiki motornya lalu mengendarainya keluar dari area pusat perbelanjaan. ia tidak berniat untuk langsung menuju rumah. lelaki itu berbelok ke arah jalan yang akan menuntunnya ke suatu padang rumput yang luas. tempatnya duduk menenangkan diri dari hiruk pikuk kehidupan di jakarta.
Rizky membawa kameranya di dalam ransel hitam miliknya, kamera itu selalu ia bawa kemana-mana, setelah beberapa hari lalu selesai diganti lensanya. untung saja tidak rusak total.
Mungkin nanti Rizky akan mengambil beberapa gambar disana lalu diposting di akun khusus fotografinya. sayang sekali bakti luhur tidak menyediakan klub fotografi, kalau tidak Rizky sudah mendaftarkan diri.
ia berencana untuk berteman dengan si ketua osis- Steven, agar Rizky bisa menghasut lelaki itu untuk membuka klub Fotografi di sekolahnya.
Akhirnya tiba juga dia di padang rumput yang sepi itu. letaknya tidak begitu jauh dari pusat kota. dengan apa yang Rizky lihat, tempat ini sepertinya bekas gusuran bangunan yang akan dibangun baru. tapi sampai sekarang Rizky tidak melihat bangunan baru itu. mungkin dananya sudah habis. habis dikorupsi. hingga tidak lagi digubris lalu rumput rumput subur itu tumbuh begitu saja.
Rizky memarkirkan motornya lalu turun dari kawasaki hitam itu. ia mengambil tempat dibawah pohon besar, lalu mengeluarkan kamera miliknya. Rizky membuka lensa kamera kemudian ia angkat kamera itu lurus kedepan, mengambil gambar padang rumput yang kosong.
Lelaki itu masih terus mengambil gambar lain, hingga pandangannya jatuh pada seekor kucing betina berwarna putih bersih yang entah muncul dari mana. Rizky tidak terlalu menyukai kucing, tapi dia juga tidak berusaha mengusirnya.
Memangnya siapa dia? pemilik semesta juga bukan.
Rizky masih diam saja saat kucing itu mendekatinya lalu mengoles-oles kepalanya pada paha Rizky. minta dimanja sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance
أدب المراهقين"Aku untuk kamu kamu untuk aku Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda." Kamu tahu potongan lagu itu tha? Potongan lagu itu kayak kita. Sejauh apapun kita berjalan. Pasti ada persimpangan yang memisahkan kita untuk tidak lagi sejalan.