SELAMAT MEMBACA CERITA DISTANCE <3
"Nomor whatsapp lo," Floren menyodorkan handphonenya pada laki laki yang berdiri tepat di hadapannya.
"Ngapain?" Alih alih menjawab, lelaki itu malah balik bertanya.
"Tinggal di kasih aja apa susahnya sih?!" balas Floren tak santai.
"Kalo gue gak mau?" Laki laki itu memajukan wajahnya mendekat pada Floren, "mau apa lo?"
Sedangkan Floren sudah panas dingin di tempat, "Y-ya yaudah mau di kasih gak?" Tanya nya.
Setelah mengambil ponsel milik Floren, laki laki itu langsung mengetik nomor ponselnya, "Nih, gue kasih nomornya bukan berarti lo bisa ngechat seenaknya."
Kalo bukan karna dare juga gue ogah ngechat lo! -batin Floren.
Floren hanya tersenyum paksa lalu berlalu memasuki kelasnya. Jujur saja, Floren tidak begitu suka mengobrol dengan laki laki yang tadi ia minta nomornya. Siapa juga yang mau mengobrol dengan orang yang menyebalkan seperti dia? Ya walaupun hanya berlaku untuk Floren sikap menyebalkan nya itu. Floren bahkan tak tau siapa namanya.
Kalau tidak tau namanya, apa nama yang diketik laki laki tadi pada ponselnya? Dengan cepat Floren memeriksa ponselnya.
Ini orang ganteng
itu lah yang diketik laki laki tadi.
Setelah menaruh tasnya, Floren mencari cari ke-lima temannya, baru Selda yang tiba di kelas serta teman sekelas nya yang lain.
"Sel, yang lain mana?" tanya Floren.
"Gak tau," balas Selda seadanya.
Memilih untuk tidak terlalu peduli, Floren membuka buku tugas bahasa inggrisnya. Besok sudah waktunya dikumpul namun teman temannya seakan pura pura lupa dengan tugas yang diberikan miss Vale.
Bila ditanya, mereka pasti akan menjawab,
'besok aja lah kerjanya'
Atau tidak pasti,
'gampang itu, gue kerjain sendiri juga bisa'
selalu saja seperti itu sejak mereka duduk di bangku kelas 7 SMP.
Mereka juga tidak tau bagaimana bisa mereka selalu berada di satu kelas yang sama selama tiga tahun berturut-turut.
Ting!
Notifikasi dari ponsel Floren berbunyi, menandakan ada chat yang masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance
Teen Fiction"Aku untuk kamu kamu untuk aku Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda." Kamu tahu potongan lagu itu tha? Potongan lagu itu kayak kita. Sejauh apapun kita berjalan. Pasti ada persimpangan yang memisahkan kita untuk tidak lagi sejalan.