SELAMAT MEMBACA CERITA DISTANCE <3
Sesuai dengan apa yang dikatakan teman temannya kemarin. Kini Floren tengah berada di pintu gerbang, pagi pagi sekali ia bangun hanya untuk menunggu Rizky, tetangga kelasnya
Bukan berarti dia ingin mengubah tujuan dare nya menjad Rizky, tidak seperti itu. Gadis itu menunggu kedatangan Rizky karena ia ingin dibantu Rizky perihal dare yang diberikan oleh teman temannya kemarin.
Setelah menunggu cukup lama, orang yang ditunggu akhirnya datang. Rizky datang dengan motornya memasuki area sekolah.
"Ky!" panggil Floren, namun laki laki itu belum juga berbalik padanya.
"Woi! Rizky!" Panggilnya lagi membuat Rizky menoleh ke belakang, "Fucek lo fucek!"
"Apaansi manggil manggil orang ganteng, kenapa? Kalo mau pdkt bilang," Balas Risky.
"Idih, kepedean."
"Trus apa?"
"Bantuin gue."
"Bantuin apa?"
***"Aelah gitu doang pake ngomongin di gudang segala," kata Rizky pada Floren.
"Apa kata dunia kalo misalnya liat kita berdua pagi pagi keluar dari gudang."
Setelah percakapan singkat di area parkir tadi, Floren menarik lengan laki laki itu agar mengikutinya masuk ke dalam gudang. Ia hanya takut ada yang mendengar percakapan mereka, padahal ini masih pagi.
"Trus apa kata dunia kalo misalnya gue malah deket deket sama tuh cowok?"
"Hidupku tanpamu bodo amat," ujar Rizky lalu beranjak pergi begitu saja.
"EH NTAR PAS ISTIRAHAT JANGAN
LUPA!"Setelah melihat Rizky sudah menjauh dari jangkauannya, gadis itu pun akhirnya keluar dari gudang, ia tidak mau ada berita berita aneh hasil penyebaran siswa siswi perihal ia dan rizky yang keluar secara bersamaan dari dalam gudang.
Cukup jauh jarak antara gudang dan kelas 10, tapi tetap saja ada yang berlalu lalang disini karena ini area kelas 12.
Saat Floren keluar dari gudang pun banyak pasang mata yang menatapnya, tak lain ialah siswa siswi kelas 12. Kalian pasti tau tatapan seperti apa yang diberikan oleh mereka. Tentu saja tatapan sinis yang seolah mengintimidasi.
Sekolah memang sudah sangat ramai karena ini sudah jam 06.45 yang artinya sebentar lagi bel masuk kelas akan berbunyi.
Butuh waktu 1 menit untuk sampai dikelasnya, Keadaan kelas? Tentu saja sudah ramai. Floren menaruh tas nya di bangku lalu duduk dengan tenang.
Namun ketenangannya terusik dengan sapaan Liara, "Eyoo my friend!" ujar Liara pada Floren.
"Li, lo jangan nyebar ketololan disini dulu," balas Floren.
"Ngawur dakjal!" ujar Liara sambil memukul kepala Floren pelan.
"Ntar kalo gue lupa ingatan gimana bodoh?" Floren memukul balik kepala Liara.
"Masih mending lupa ingatan Flo, dari pada lupa diri?"
"Emang bedanya dimana malih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance
Ficção Adolescente"Aku untuk kamu kamu untuk aku Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda." Kamu tahu potongan lagu itu tha? Potongan lagu itu kayak kita. Sejauh apapun kita berjalan. Pasti ada persimpangan yang memisahkan kita untuk tidak lagi sejalan.