Happy reading
:)Y/n pov
"Ada apa?" tanya Wendy dengan wajah penasarannya.
"Tolong kalian jangan ganggu gw untuk seminggu"
"Tap-"
"Gw ga terima penolakkan!" gw langsung masuk ke kamar.
Di kamar...
Gw nelfon seseorang dan dia ga angkat, sial. Gw coba sekali lagi dan akhirnya di angkat.
"Siapin rumah gw!"
"Ok"
Gw langsung matiin telfonnya dan rebahin diri di kasur.
"Masalah lagi" gumam gw sambil menutup mata dan menikmati ketenangan ini, sebentar.
Tokk tokk tokk
Ada seseorang yang mengetuk pintu, gw bangun dari rebahan gw dan berjalan untuk membuka pintu. Saat membuka pintu, ada Irene, Wendy dan Taeyong yang sedang berdiri di depan kamar gw.
"Kenapa?"
"Tadi Vernon ngomong apa?" tanya Irene dengan nada lembut khasnya.
"Bukan urusan lo" gw nutup pintu tapi udah di tahan duluan sama Taeyong. "Awas!"
"Lo bisa cerita ke gw" -ty
"Awas!."
Taeyong mengelepas tangannya dan berakhir gw nutup pintu dengan keras.
Gw ngambil kunci motor yang ada di atas meja tempat gw naro laptop. Atau bisa di bilang meja belajar.
"Persiapin diri lo, y/n" ucap gw sebelum keluar dari kamar. Saat membuka pintu, disana ada Irene dan Taeyong yang sedang mengobrol. Tetapi mereka berhenti mengobrol saat tau gw keluar.
"Maaf ganggu"
Gw langsung jalan untuk menuruni tangga dan gw ga tau mereka gabut atau gimana, mereka ngejar gw.
Gw ga peduli dan langsung lari kecil ke garasi buat ngambil motor. Setelah gw ketemu sama motor yang biasa gw pake, gw langsung ngeluarin motor itu dan langsung naik ke motor itu. Setelah itu gw pergi, ga peduli sama Irene dan Taeyong yang terus manggil nama gw.
------
Gw sampai di rumah yang gw beli pake uang gw sendiri. Gw masuk dan disambut dengan orang yang keberadaannya ga terlalu penting buat gw, Cha Sung Jae. Dia orang yang tadi gw telfon, dia tangan kanan gw.
"Lima orang aja yang jaga, lagian musuh ga tau gw ada disini kan?"
"Kayaknya sih ngga tau, oh ya gw dapet kabar kalo Vernon tad-"
"Iya, dia bilang kalo Mingyu itu abang gw. Goblok kan dia? Jelas-jelas beda marga, tolol kok di pelihara"
"Iya"
"Kalo mau pergi, pergi aja"
"Lo ngusir gw? "
"Iya " gw langsung masuk ke rumah dan ternyata udah ada bibi yang dulu sempet kerja disini.
"Hai non" sapa bibi itu dengan senyuman manis tercetak di wajahnya. Gw langsung nyamperin bibi itu dan meluk dia. Gw udah nganggap bibi itu adalah ibu gw.
"Kok bibi bisa disini? "
"Di panggil sama nak Sungjae, katanya kamu mau pulang ke rumah ini"
"Terus anak bibi gimana? "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is A Mafia
FanfictionCerita ini fiksi yaa Aku pakai bahasa indonesia, ada bahasa baku dan non baku Maaf kalo ga bagus soalnya baru pertama kali buat:v Janlup Voment dan follow yaa