Happy reading-!!
Sekarang y/n sedang berada di salah satu ruangan yang berada di markasnya. Dia duduk berhadapan dengan Jaehyun yang terlihat sangat senang dari raut wajahnya walaupun tidak tersenyum sedikitpun.
"Jadi... Sudah berapa lama kau tau tentang ini?" tanya y/n memulai introgasi.
"Seminggu setelah David melepaskan salah satu anggota blood rose yang tertangkap oleh Johnny. Sudah banyak informasi yang aku berikan... Apa belum cukup agar aku bisa bergabung dengan kalian? Aku benci disana" jelas Jaehyun dan kalimat terakhir terdengar seperti rengekan.
"Apa kau tau? Aku benci ini"
Jaehyun menyerngit bingung mendengar ucapan y/n. Dia mengangkat sebelah alisnya sebagai tanda ia bertanya kepada y/n.
"Gue males banget ngobrol formal sama lo... Oh ya, gue bakal masukin lo ke regu baru, mereka masih amatiran... Gue nyuruh lo gabung sama mereka karna lo pembangkang"
"Maksudny?"
"Lo pikir gue sebodoh itu?" y/n tersenyum remeh lalu kembali memasang wajah datar. "Kak Krystal mau ketemu sama lo. Nanti malam jam 10 di taman terakhir kalian ketemu—ya itu pesan dia"
Jaehyun mengangguk paham lalu ia teringat ucapan Vernon waktu itu.
"Ucapan Vernon waktu itu—lo sama Mingyu Ade kakak? Satu ayah?" tanya Jaehyun dengan penuh penasaran.
"Udah nyebar rupanya... Ya, kita adik kakak... Haechan juga"
Jaehyun terseyum tipis. Baru aja dia mau bantu y/n buat dapet informasi lainnya tapi ternyata y/n udah tau.
"Ya, lo, Mingyu, Haechan. Ada hubungan. Mingyu sama Haechan adik kakak satu ibu. Sedangkan lo sama Mingyu satu ayah. Haechan cuma anak dari nyokap tiri lo kalau ayah lo nikah sama mamanya Haechan dan Mingyu—atau lebih tepatnya bibi yang bekerja di rumah lo"
Y/n mengangguk paham. Tanpa dijelaskan oleh Jaehyun pun y/n sudah tau.
"Ah ya, tugas lo malam ini rekam semua percakapan dan kejadian yang terjadi dipertemuan Mingyu, Taeyong dan bibi yang bekerja di rumahku, namanya Kim Hyena" ucap y/n dan setelahnya Jaehyun mengangguk paham.
"Kau tidak boleh kembali dan menampakkan diri dihadapan 127 atau siapapun yang mengenalmu kecuali bagian dari blood rose. Mengerti?"
"Ya" jawab Jaehyun dengan tegas. Y/n mengangguk lalu melangkah keluar meninggalkan Jaehyun yang sedang merenung.
Disatu sisi Jaehyun merasa senang karna keinginannya menjadi bagian dari blood rose tercapai, tapi disisi lain dia merasa bersalah dengan semua orang yang sudah mempercayainya.
"Pilih salah satu karna kau tidak akan bisa memilih keduanya. Dan ini pilihanmu maka kau harus bahagia menjalaninya" Jaehyun bermonolog dengan pandangan yang tak lepas dari jendela ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is A Mafia
FanfictionCerita ini fiksi yaa Aku pakai bahasa indonesia, ada bahasa baku dan non baku Maaf kalo ga bagus soalnya baru pertama kali buat:v Janlup Voment dan follow yaa