Happy reading
Kai, Sehun dan Johnny sedang berada di markas 5, ada yang harus mereka bicarakan saat ini.
"Jadi dimana y/n?" tanya Johnny yang to the point. Ada tugas selain ini untuknya.
"Ini, di titik ini. Tunggu sebentar, ini bukan jalan ke arah markas atau mansion nya kan?" Sehun bingung saat melihat titik itu berjalan menjauh dari tempat seharusnya.
"Mungkin dia ingin pergi ke suatu tempat" ucap Johnny yang masih fokus menatap titik itu hingga tiba-tiba titik itu menghilang begitu saja saat titik itu berada di pinggir pantai.
"Kalian bisa melihat kameranya kan?" tanya Sehun dan dengan segera Kai dan Johnny mengetik dan menggeser mouse komputer mencari sesuatu.
"Aku menemukannya" ucap Kai dan mereka segera melihat tampilan di layar.
Dilayar terlihat ada dua orang perempuan yang melambaikan tangan ke ponsel walaupun mereka tidak membuka kamera.
Kedua perempuan itu menggunakan masker sehingga wajahnya tidak terlihat jelas ditambah lagi dengan kacamata hitam besar.
Lalu setelahnya ponsel itu dilempar ke arah pantai dan terjatuh atau masuk ke dalam tempat sampah.
Setelah itu hanya ada warna hitam yang terlihat di layar.
"Mereka terlalu pintar" ucap Johnny.
Kai dan Sehun setuju dengan ucapan Johnny itu, itu kenyataannya.
"Tapi tunggu, kenapa perempuan itu bukan y/n?" tanya Kai yang tersadar tentang rekaman tadi.
Harusnya itu menampilkan y/n tetapi tidak. Tidak ada sedikitpun hal yang berhubungan dengan y/n.
"Iya juga, harusnya kan menampilkan y/n atau setidaknya nyonya Byun"
"Kita tanya saja dengan Baekhyun hyung, aku rasa dia tau" usul Johnny.
Dan dengan segera mereka pergi darisana. Mereka memilih menghampiri mansion anggota EXO.
…
[Y/n pov]
"Dia terlalu bodoh" ejek Ye eun dan aku mengangguk. Ya itu memang benar. Mereka pikir dapat dengan mudah melakukan hal itu?
Mereka tidak tau saja jika ada yang membajak ponselku langsung ada pemberitahuan.
Aku dan Ye eun memutuskan tidak kembali ke markas. Hari ini aku ingin ke hutan biasa dan Ye eun ingin bertemu dengan tuan Kim yang akan membeli narkoba yang sudah di ada di mobil belakang.
Sesampainya di hutan, aku langsung berjalan sembari bersenandung kecil.
"Eoh? Kenapa kau disini?" tanyaku saat melihat ada anjing kecil berwarna coklat yang menghampiriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is A Mafia
Fiksi PenggemarCerita ini fiksi yaa Aku pakai bahasa indonesia, ada bahasa baku dan non baku Maaf kalo ga bagus soalnya baru pertama kali buat:v Janlup Voment dan follow yaa