29

69 7 0
                                    

Happy reading































"Jadi.... Apa yang mereka rencanakan?" tanya y/n memulai pembicaraan.

Malam ini, Ye eun, y/n, Leon, David, Alex, Hana dan Rey akan membahas tentang rencana baru. Sekarang mereka sedang berada di salah satu mansion milik y/n.

"Ini, semuanya" Leon meletakkan flashdisk yang berisi rencana yang sudah disepakati oleh semua orang yang bekerja disana.

Bodohnya mereka yang memberikan semua data kepada Leon dan David. Sebenarnya itu terjadi karna Leon dan David terlihat sangat fokus dan memberikan saran untuk penyerangan. Bahkan tidak ada yang menyadari letak CCTV yang harusnya mereka ketahui.

"Bodoh sekali mereka. Percaya dengan orang baru. Ck!" cibir Hana seraya mengambil flashdisk yang diberikan oleh Leon yang diletakkan diatas meja.

"Itu sebabnya banyak penyusup" ujar David sembari menyenderkan punggungnya disofa.

"Banyak penyusup?" Rey bingung. Bukannya hanya mereka berdua yang menyusup?

"Ck. Tidak semua anggota mereka berpihak pada mereka. Kalian tau WayV memiliki banyak anggota rahasia kan? Sekitar sepuluh orang berpura-pura menjadi secret agent disana. Dan dari kita ada tiga belas orang, dari puma ada enam. Mereka main aman" jelas David.

Semua mengangguk paham saat mendengarkan penjelasan David. Tiba-tiba y/n teringat anggota yang baru direkrut tadi sepuluh orang dan empat orang diantaranya dari puma.

"Maaf aku telat" ucap Sungjae saat masuk kedalam ruangan dan ikut duduk disebelah Ye eun.

"Sudah selesai?" tanya Rey dan Sungjae mengangguk lalu menggulung lengan kemeja yang ia gunakan.

"Sekitar dua puluh orang dalam keadaan tubuh tak berbentuk dan tiga puluh empat pingsan lalu tujuh belas diantara tiga puluh empat orang itu dalam keadaan luka berat dan sisanya hanya luka ringan" jelas Sungjae tentang kondisi korban.

"Bukankah itu hanya tiga perempat nya saja?" tanya Leon yang sangat mengoreksi.

"Ya, sisanya ada ditempat lain. Wonbin sengaja membawa mereka ketempat lain, tempat yang sudah disetujui oleh semua anggota"

"Woahh!! Keren" sorak Hana dengan tepuk tangan dan wajah yang terlihat sangat senang.

"Tentu saja. Aku yang memberikan usul" ujar Leon menyombongkan diri dan semuanya hanya menatap datar Leon.

"Selalu" cibir semuanya dan Leon hanya menyengir hingga matanya sipit.

"Susun rencana baru" perintah y/n dan semuanya mendengus kesal kecuali Sungjae yang sudah biasa dengan perintah y/n yang diberikan secara berurutan dan menumpuk.

Tidak harus sekali gerak selesai tapi biasanya mereka sekali gerak langsung diselesaikan karna mereka tau pasti y/n akan memberikan tugas baru.

Sungguh seperti anak murid yang sekolah online, tugas mereka menumpuk.

"Bisa mengobrol sebentar? Kita tidak pernah mengumpul seperti ini. Dan kadang kita harus istirahat" ujar Hana.

"Silahkan beristirahat tapi jangan datang kepadaku saat kau sudah tidak bernyawa" ujar Sungjae dan Hana langsung membuka laptopnya lalu melihat apa saja rencana yang sudah disetujui yang disalin oleh Leon.

"Ini bukannya bisa kita habisi dalam pelatihan?" gumam Rey yang duduk disebelah Hana yang sudah pasti bisa melihat isi rencana itu.

"Mau mencoba menggunakan anggota baru?" tanya Karina yang masuk kedalam ruangan.

My Boyfriend Is A MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang