8

252 38 12
                                        

Showcase Haebalagi International Art School yang sangat dinantikan oleh murid di sekolah ini akhirnya tiba. Malam ini semua murid dan orang tua bisa menyaksikan showcase dari murid baru berupa pertunjukkan seni.

Setelah kejadian yang menimpanya saat persiapan showcase kemarin, Ryujin memutuskan untuk tidak melanjutkan penampilan solo dance yang sangat dia nantikan. Dia memilih untuk menuangkan perasaanya lewat sebuah lukisan yang sekarang sedang dia pamerkan untuk dilihat oleh semua orang yang datang.

Lukisan itu bergambarkan sebuah ruang kosong dengan sebuah kursi kosong ditengah yang sedang menghadap sebuah lukisan kosong di depannya. Lukisan itu mengundang orang untuk merasakan pesan yang dimaksud dari lukisan itu.

Ryujin sedang berbincang dengan temannya pun berhenti ketika dia melihat orang yang sedang memperhatikan lukisannya.

"Annyeonghaseyeo, park ryujin imnida, lukisan ini adalah-" ryujin melanjutkan perkataannya setelah menyadari orang yang sedang memperhatikan lukisannya ini adalah jisoo dan suaminya sehun.

Sehun tersenyum menantikan ryujin menyampaikan isi tentang lukisan ini. Sedangkan jisoo terlihat sama kagetnya karena mengetahui lukisan ini  buatan ryujin.

"-lukisan ini adalah karya pertamaku" ryujin enggan melanjutkan perkataannya.

"Wow, sungguh luar biasa, kau bisa membuat lukisan yang bagus seperti ini diusiamu yang masih muda" ucap sehun.

"Yeobo, kau bisa mengajaknya bergabung di art centermu-"

"-kemampuannya sangat luar biasa" bisik sehun pada jisoo. Sementara jisoo hanya menatap ryujin tanpa berkedip.

"Ryujin kau disini? Yeji menunggumu untuk berfoto bersama teman-teman" seulgi datang bersama jaebum menghampiri ryujin yang masih terdiam ditempatnya.

"Kamjagiyaa!" Seulgi terkejut melihat orang yang sedang bersama ryujin adalah jisoo dan sehun.

"Heol daebak" tambahnya tak percaya.

"Aku menunggu appa datang ahjumma" ucap ryujin.

"Appa mu belum datang? Apakah dia sedang-"

"Appa!!" Ryujin berlari ke hadapan jinyoung dan memeluknya erat.

Semua orang sontak melihat ryujin yang berlari memeluk ayahnya.

"Wow" seulgi tak berhenti mengungkapkan rasa terkejutnya dengan situasi sekarang.

"Hoejangnim?" Ucap sehun setengah percaya anak yang dia ajak bicara sedari tadi adalah anak ketua park.

"Appa aku sudah menunggumu dari tadi" ucap ryujin cemberut.

"Maaf ryujin-aa, tadi appa ada sedikit keperluan" jinyoung mengelus lembut kepala ryujin sambil tersenyum.

"Jinyoung-ssi apa ini putrimu?" Tanya sehun tak percaya.

Jinyoung sedikit terkejut menyadari situasi sekarang, namun kemudian dia tersenyum menanggapi pertanyaan sehun.

"Ryujin-aa perkenalkan dirimu pada teman-teman appa"

Ryujin menatap jinyoung tak suka, dia tidak menanggapi permintaan jinyoung.

Piece By Piece [JINJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang