pertemuan dua orang lawan jenis yang sama sama mempunyai rahasia besar, hingga membuat mereka jatuh cinta satu sama lain
" kau bermain main dengan ku Mr. Liam?" -RP
" jika kau anggap aku main main, akan ku tunjukkan apa yang dinamakan main main!"...
"Kami sudah atur tuan, malam ini akan kami lakukan." Niall tersenyum puas lantas membuang puntung rokoknya.
" Kerja bagus, aku mau mayatnya ada di depanku malam ini!!" Ujar Niall, fokusnya teralihkan saat dering telpon dari ponselnya berbunyi.
Senyum Niall semakin mengembang saat tau siapa yang menelponnya.
" Halo babe?? kenapa??"
Benar, Rose menelpon Niall.
" Kau mau makan malam dengan ku?? tentu, kirim saja alamatnya aku akan datang."
Niall tersenyum senang saat mematikan sambungan telponnya.
" Aku mau kau siapkan pakaian terbaik malam ini, perasaan ku sedang senang, dan mungkin kita tunda dulu membunuh sialan itu, kalian antar aku nanti malam." Jelas Niall pada para anak buahnya.
"Baik tuan."
*****
" Oi Liam, apa kau gila?? badanmu bau!! cepat pergi dari tempat tidurku!!" Teriak Lisa kesal.
Kakaknya itu selalu tidur tidak tau tempat, padahal kamar Liam lebih mewah dari kamarnya, kenapa selalu tidur di kamar orang??
" Sebentar Lisa aku lelah." Gumam Liam, lalu memeluk guling milik Lisa erat.
" Apa kamarmu sedang di renovasi?!! aku juga lelah Liam sana pergi!!" Lisa mencoba menarik Liam untuk pergi, namun nihil, badan kakaknya itu sangat berat.
" Oh, dia disini ternyata??" Lisa menoleh kearah pintu, menampilkan Rose yang memakai baju santainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pantas Liam tidak ingin kekamarnya, karena Rose lah alasannya.
" Ah pantas saja." Gumam Lisa melihat kearah Rose.
Dia hafal sikap Liam, kakaknyabitu memang terlihat mesum, tapi dia sangat menghormati seorang gadis, Liam lebih baik menghindar dari pada 1 kamar dengan seorang gadis.
" Rose, tolong kau urus bayi besar mu ini." Ujar Lisa menghampiri Rose yang masih berdiri di ambang pintu.
" Lalu kau??"
"Tentu ke kamarnya." Ujar Lisa lantas pergi meninggalkan Rose.
Rose hanya tertawa kecil, lantas berjalan kearah Liam, dan menjatuhkan tubuhnya keatas tubuh Liam.
"Lisaa, jangan ganggu!" Gumam Liam, dengan kedua mata masih terpejam.
Rose mendekatkan wajahnya ketelinga Liam, lantas mengigit telinga kekasinya.