27

929 141 3
                                    











⚔⚔⚔



Keesokan harinya, Liam, Joo-Hyun, dan Naeun sedang berada di bandara untuk keberangkatan mereka ke New York.

" Appa kita mau kemana??" Tanya Naeun, Liam tersenyum.

"Ketemu aunty Lisa, Naeun mau??" Gadis kecil itu mengangguk senang.

" Mau aku mauuu!!"

" Yasudah Naeun bermain di belakang dengan uncle Arthur dan uncle James, appa ada urusan dengan mommy." Jelas Liam, lantas Naeun berjalan pergi ke kursi belakang meninggalkan Liam dan Joo-Hyun.

" Jadi, bagaimana jika aku dibunuh oleh kekasihmu itu??" Liam terkekeh.

" Tidak akan Hyun, akan aku jelaskan padanya." Jelas Liam. Joo-Hyun menghela nafasnya.

" Ya aku harap dia mau mendengar penjelasan darimu, Tapi jika di lihat lihat kita serasi, kau yakin tidak ingin menikah denganku??" Goda Joo-Hyun sambil mendekatkan diri ke arah Liam.

"Kau mau?? nanti akan aku nikahi jika kau mau." Liam berbalik menggoda dengan mendekatkan diri ke Joo-Hyun.

Gadis itu menampar pelan pipi Liam.

" Aku hanya bercanda, lagi pula aku tidak mau punya suami se konyol dirimu!" Ujar Joo-Hyun santai.

" Terserah, yang penting aku tampan." Ujar Liam tak kalah sombong.

" Tampan tapi tukang tipu." Sindir Joo-Hyun.

"Oi aku beritau Hyun, ini bukan menipu tapi strategiku." Joo-Hyun tersenyum lantas dia kecup pipi Liam.

"Iyaaa aku percaya padamu tuan tukang tipu."

" Hah terserah!"








*****








Lisa tengah mondar mandir di depan kamarnya, karena sedari tadi Rose tak keluat kamar mandi, dan itu membuatnya khawatir.

Dia takut Rose berbuat nekat, dia juga heran apa yang sebenarnya terjadi sampai Rose pulang dengan keadaan kacau.

"Hah sialan Liam, apa ini jadi kebiasaan barunya tidak mau mengangkat telpon??!!" Kesal Lisa sambil mencoba menelpon Liam, namun nihil tidak ada jawaban.

*Tok Tok Tok

" Rose!! ayo makan!! apa kau tidak lapar?!!" Teriak Lisa namun tidak ada jawaban.

"Ros-" Ucapan Lisa terhenti saat melihat wajah Rose yang pucat, jangan lupakan rambut dan baju nya yang basah.

" Oh God!! Rose!! kau tidak ganti baju mu???!!" Tanya Lisa panik, gafis itu berlari kearah bathrobe nya untuk memilihkan baju.

" Kau pakai ini, keringkan rambutmu, kau bisa sakit nanti." Ujar Lisa, Rose menatap Lisa sendu.

" Aku sudah sakit Lisa, aku aku hiks hiks, kenapa Liam tidak bilang jika dia punya wanita lain!! kenapa harus aku tau saat beberapa bulan mendekati pernikahan kita???!!" Ujar Rose dengan tangisnya.

Lisa usap pelan punggung Rose.

"Jangan kau pikirkan dulu Liam, sekarang yang penting kau ganti baju dan aku tunggu di meja makan." Ujar Lisa, Rose mengangguk lantas mengambil baju yang Lisa siapkan dan pergi untuk mengganti pakaiannya.

Lisa hanya bisa memijat pelipisnya melibat Rose yang nampak tak punya energi seperti biasanya. Gadis itu seperti kehilangan separuh nyawanya.

" Hah! kenapa cinta serumit ini?? awas saja jika Liam pulang benar benar akan aku pukul wajahnya!"

DANGEROUS COUPLE  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang