20

1.2K 169 6
                                    









⚔⚔⚔


Rose terbangun dari tidurnya, dia lirik jendela yang terpampang di kamarnya, hari sudah larut malam.

Tangan Rose bergerak memegangi sisi kasurnya, namun nihil, orang yang dia cari tidak ada. Gadis itu duduk menatap tajam pintu yang sedikit terbuka.

Dia beranjak dari duduknya oantas menyambar bathrobe miliknya dan pergi mencari seseorang yang dia cari.

" Nona anda perlu sesuatu??" Rose tatap sinis pelayang yang menghampirinya.

" Dimana Liam?? cepat jawab moodku sedang buruk." Ujar Rose dingin, pelayan tadi hanya menunduk.

" Nona, tuan Liam sedang berada di halaman belakang bermain golf bersama tuan besar." Jelas pelayan itu, Rose pun langsung bergegas ke belakang.





*****






" Daddy!!"

Liam dan Mason yang sedang bermain tiba tiba menoleh kearah Rose.

" Wah sepertinya dia akan marah pada daddynya." Bisik Mason dengan tawanya.

" Iya nak kenapa??" Tanya Mason, Rose menghampiri daddynya, lantas memeluk Liam.

" Dad ini waktuku dengan Liam kenapa daddy ajak dia bermain?!" Kesal Rose.

"Hah?? kenapa tidak boleh?? apa daddy tidak boleh bermain dengan calon menantu??"

"Ya tid- wait! calon menantu??" Tanya Rose bingung.

" Daddy harap kalian ceoat menikah." Ujar Mason mengelus kepala putrinya, lantas beranjak pergi dari hadapan Liam dan Rose.

"Tunggu, apa maksud daddy??" Tanya Rose menatap Liam.

"Jika anaknya menolak, aku harus bicara dengan daddy nya." Ujar Liam dengan senyum manisnya.

" God! siapa yang menolak mu?! aku hanya perlu waktu!!" Kesal Rose memukul dada Liam.

"Persiapannya tidak secepat itu Rosie, daddymu memberikan waktu 6 bulan sebelum kita menikah." Jelas Liam, Rose hanya mengangguk.

" Li, antar aku makan ya." Rose berucap menatap dengan wajah berbinarnya kearah Liam.

" Antarkan aku ke restoran Italia, aku ingin makan pasta." Wajah Liam yang semua tersenyum menatap tak percaya kearah Rose.

"P Pasta??" Rose menatap heran kekasihnya yang seperti nyawanya tercabut mendengar masakan itu.

" Iya pasta, aku akan bersiap, tunggu ya." Rose kecup bibir Liam, lantas pergi masuk untuk bersiap.

Meninggalkan Liam yang termenung di halaman belakang.

" Shit! Pasta?"





*****





Sepertinya Rose harus ekstra bersabar menghadapi bayi besarnya, siapa sangka orang segarang Liam, tak suka dengan pasta??

Ah lebih tepatnya dia takut, teksturnya yang lembek tapi kaku, dia geli dengan itu.

" Rosie sayang, kita makan di tempat lain saja ya." Ujar Liam, menatap memohon kearah Rose.

Rose menatao jengah kekasihnya itu, apa Liam tak tau jika dia lapar moodnya sangat buruk.

"Li! ayo cepat turun!!" Ujar Rose menatap tajam Liam.

" Tapi, Rosie, aku aku tidak bisa lihat kau makan makanan itu." Jelas Liam, Rose memijat kepalanya pelan, hah dia sungguh pusing dengan Liam.

DANGEROUS COUPLE  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang