18

1.2K 170 2
                                    







⚔⚔⚔

"Sshhhhh, c calm Li."

Siapa sangka, ciuman yang awalnya tanpa nafsu malah menjadi ciuman panas diantara keduanya.

Tangan kekar Liam, masuk mengelus pelan punggung Rose.

" Hei stop." Rose tersenyum sambil menutup bibir Liam untuk menghentikan ciuman mereka.

" Why?? jangan mencegah nona park." Ujar Liam melepas tangan Rose dari bibir nya, lantas kembali melumat bibir Rose.

" Cih kakak Sialan!!"

*Braakk

"WHAT THE FUCK!!"

Liam mengerang kesakitan, entah darimana Lisa tiba tiba datang menarik kerah belakang bajunya hingga membuat Liam terjatuh dari ranjang.

"Kau sakit tapi masih berfikir mesum!!" Ujar Lisa menatap tajam Liam.

"Kau gila!!? Lisa kau tak lihat kakakmu sedang sakit??" Tanya Liam memelas, Lisa berjongkok lantas mengelus pelan kepala Liam.

"Sakit?? cih apa peduliku?? kau sakit tapi pikiranmu hanya selan-" Liam membekap mulut Lisa, setelah melihat wajah Rose yang memerah padam karena malu kepergok Lisa.

"Sudah, jangan lanjutkan!" Kesal Liam lantas melepas bekapannya dari mulut Lisa.

"Kenapa kemari??" Tanya Liam, beranjak dari duduknya.

" Kenapa?? tidak boleh?? aku kesini mau mengajak Rose belanja." Ujar Lisa, mengambil duduk di sofa.

" Akhirnya! Liam aku pergi dengan Lisa ya!" Rose berucap senang, Liam tersenyum.

" Iya, ini kau bawa." Liam mengeluarkan black card miliknya.

" Aaaww kakakku, muaaacchh" Lisa cium pipi Liam, lantas menarik tangan Rose pergi.

Liam tersenyum menatap kepergian adiknya, se kejam kejamnya Lisa padanya, Liam masih menyayangi adik satu satunya itu.



" Apa baik baik saja kita tinggal Liam sendiri??" Lisa tertawa.

" Si bodoh itu kuat Rose, bahkan saat dia sakit masoh bisa memikirkan bercinta??" Goda Lisa membuat Rose tersenyum malu.

"Sudah biarkan dia, kau tau ini girls time, dia lelaki jadi abaikan saja."

" Kau benar, kita senang senang hari ini!!" Pekik Rose senang.

Dan benar saja, mereka menggesek black card milik Liam hampir di semua toko toko ternama.

Bukannya mereka gila uang, jika itu diberikan cuma cuma, kenapa tidak digunakan dengan baik??



*****



" Liam!! kau terkejut jika mendengar ini!!" Liam yang duduk santai sambil menonton film menatap malas kearah Arthur yang tiba tiba datang.

" Apa??"

"Nona Rose, dia menangkap Julian!" Liam yang awalnya santai menatap Arthur tajam.

"Julian?? wow! secepat itu??" Arthur mengangguk, gadisnya itu memang berbahaya.

Berwajah malaikat namun berhati iblis.

" Kau tau kan?? Julian hanya suruhan, bukan bos yang sebenarnya." Jelas Arthur, Liam menghela nafas.

"Aku tau, biarkan dia melakukannya, Julian memang pantas mati di tangan Rose." Liam berucap dengan kedua mata terpejam.

" Bagaimana jika dia menyakiti nona Rose?? sudah banyak anak buahnya yang kau bunuh, aku yakin dia akan bertindak untuk kematian Julian kali ini." Liam mengepalkan tangan nya mendengar ucapan Arthur.

DANGEROUS COUPLE  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang