9

1.5K 190 6
                                        








⚔⚔⚔⚔



New York📍

Liam tengah bergumam kesal di belakang Rose, gadis yang sedari tadi menarik tangannya, bisa di bayangkan seorang Liam yang terkenal dingin keren sekarang seperti anak kecil yang menurut pada ibunya.

"Ayo Liam, jangan berjalan terlalu lambat." Liam mendengus mendengar perkataan Rose.

"Astaga apa bisa aku lepas? Image ku bisa rusak nanti." Seketika Rose menghentikan langkahnya membuat Liam bingung, gadis itu berbalik menatap Liam.

" Uri baby Liam, jangan mengeluh ya! apa kau mau menjadi seperti bodyguard mu tadi?" Rose berkata penuh penekanan namun dengan senyum yang menghiasi bibir.

Sektika Liam teringat kejadian sebelum mereka mendarat di New York, sungguh membuat lelaki dingin tiu bergidik ngeri seketika, bahkan Arthur yang sudah bekerja lama dengan Liam dibuat heran dengan tingkah bosnya yang bisa merasakan ketakutan.

"Aah begitu ya, Arthur siapkan mobilnya." Liam mengisyaratkan Arthur untuk segera menyiapkan mobil.

Sedangkan Rose dia tersenyum dan merasa bangga karena bisa membuat seorang Cristian Liam Bruscwailer itu menurutinya.

Benar Liam menurutinya, tapi apa itu dari hatinya???


****


Liam Mansion📍

"Oh My God!! mimpi apa aku???!!" Kedatangan Liam membuat Lisa berteriak histeris, karena dalam hidupnya baru pertama kali dia melihat kakanya yang menurutnya begitu manis dan imut.

"Jauhkan kamera mu itu!" Liam hendak merebut kamera Lisa namun dengan cepat adiknya itu bersembunyi di dekat Rose.

" Astaga duo pendek ini sangat menyusahkan!" Liam mengacak rambutnya frustasi, lalu pergi kekamarnya.

Sedangkan Rose dan Lisa hanya tertawa melihat Liam yang begitu frustasi.

Saat ini Rose dan Lisa tengah duduk di Sofa sebuah ruangan yang dikhususkan untuk bersantai.

"Ah iya bukannya kau tafi ada urusan kenapa bisa bersama Liam??" Tanya Lisa heran, Rose tersenyum.

"Aku tadi bertemu dengannya, lalu ku kerjai saja dia." Ujar Rose dengan tawanya.

" Baru pertama kalia aku lihat dia menurut dengan orang lain selain daddy dan mommy." Lisa tersenyum melihat hasil jepretannya.

" Apa sebelumnya dia tidak pernah seperti ini??" Tanya Rose, Lisa hanya menggeleng.

"Tidak."

" Tapi kurasa kalian cocok satu sama lain, kenapa tidak berkencan saja??" Tanya Lisa, Rose menunduk malu.

" Kulihat kakakmu itu tidak peka, dan berhati es, sungguh dingin." Ujar Rose mengingat sikap Liam.

"Ya dia memang seperti itu, tapi jangan salah kalau dia sudah menyayangi seseorang, bahkan dia tidak peduli nyawanya sekalipun." Jelas Lisa, Rose hanya diam mendengar ucapan Lisa.

" Abaikan saja ucapanku, aku akan pergi mengantar kucing kucingku ke dokter, titip kakaku ya." Lisa beranjak dari duduknya, Rose tersenyum dan mengangguk.








DANGEROUS COUPLE  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang