Chapter 34

1.3K 129 9
                                        

Setelah menonton bioskop, jeongwoo dan yoonbin mampir ke sebuah toko alat musik.

" Lo mau beli apa an kak ".

" Apa yah bingung juga gue woo ".

" Lah, kalo lo bingung ngapa lo malah kesini ".

" Coba deh lo liat liat dulu, menurut lo gue harus beli apa an yah ".

" Piano, terus lo geret sendiri sampe rumah lo ".

" Gak gitu juga lah woo, kan disini banyak juga yang jual jual alat musik mainan ".

" Buat apa an lo beli mainan, lo dah gede kak ".

" Eumm gue mau beli in buat bocah gemesin ".

" Ponakan lo yah ".

" Bukan ".

" Terus ".

" Pokonya dia tuh bikin gue gemes tiap waktu, soalnya polos beut orang nya woo ".

" Suka musik dia nya, gebetan lo ya kak. Gak bilang bilang lo ".

" Hahaha iya woo dia suka beut ama musik, suara nya bagus juga ".

" Yaudah, lo liat yang disana gue liat yang disini ".

" Oke ". Jeongwoo pun mulai mencari cari apa yang menurutnya bagus. Sedangkan yoonbin hanya tersenyum melihat tingkah polos jeongwoo. Ia sengaja membawa ke toko ini untuk mencari sesuatu yang akan ia berikan pada jeongwoo. Sebagai tanda perpisahan nya dengan jeongwoo. Kalau boleh ia jujur, ia tak ingin jauh dari jeongwoo. Karena, mungkin saja selangkah lagi ia akan mendapatkan hati jeongwoo. Karena, ia tau jika haruto di jodohkan dan ia akan mendapat kesempatan untuk dekat dengan jeongwoo.

" Gue sayang lo woo ". Ucapnya miris.

Jeongwoo berkeliling toko, namun tak ada satu pun yang menurut nya bagus untuk teman nya yoonbin. Pikirnya.

" Hufhhhh, kok gue belum nemu sih. Apa gue pilih yang ini aja yah ". Jeongwoo mengambil patung kaca yang sedang bermain biola. Sederhana tapi indah.

" Ini sih bagus beut menurut gue, tapi belum tentu teman nya kak yoonbin suka ".

Tiba tiba yoonbin datang dengan membawa piano kayu berukuran sedang. Sebenarnya, ia sudah lama memesan piano kayu itu pada toko ini, ya sebelum ujian sekolah. Tapi, belum sempat ia mengambilnya.

" Udah dapat woo ".

" Menurut gue sih yang ini lebih bagus kak, soalnya dari tadi gue gak nemu yang sebagus ini ".

" Yaudah beli yang itu aja woo ".

" Kan belum tentu temen lo suka kak. Ini terlalu sederhana sih".

" Dia suka yang sederhana kok woo, orang nya juga sederhana gak suka yang mewah ".

" Yakin lo kak ".

" Iya, oh ini gue juga udah dapet piano kayu. Bagus gak woo ".

" Bagusss beut kak, disana mungkin lebih banyak yang bagus deh daripada disini ".

" Lo suka gak ".

" Suka lah, jarang loh ada yang kek beginian ".

" Ini buat lo woo ".

" Eh kok buat gue sih ".

" Kenapa, gak mau yah ".

" Eh gak kok kak, eumm kan lo kesini cari hadiah buat temen lo ".

" Ya kan sekalian aja woo, yaudah kita bayar dulu yah ".

" Iya kak ". Mereka pun selesai membayar dan segera pulang.

Kita 《~ HAJEONGWOO ~》 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang