01 : Tentang Si Bungsu

436 41 89
                                    

130621.



Jisung Adhitama
5 Februari 2019.

Perkenalkan dulu nama saya Jisung Adhitama. Saya terlahir dari keluarga yang sederhana, dari kecil saya sudah diajarkan bagaimana cara mandiri dan juga bertanggung jawab. Walaupun kadang selalu minta bantuan kakak saya.

Sebenarnya saya tidak pernah melihat kedua orang tua saya, dan jelas. Saya tidak tau wajah orang tua saya. Orang tua saya meninggal karena mengalami kecelakaan mobil saat saya berusia dua tahun. Dan kedua kakak saya masih kelas satu sekolah dasar.

Kakak saya kembar, yang satunya laki-laki namanya Jaemin, biasanya saya panggil 'kak Nana'. Satu lagi yang perempuan namanya Jena. Sejak itu saya hanya tinggal bertiga dengan kakak saya. Saya selalu diperhatikan dengan kedua kakak saya, bahkan dulu saya pernah mengira kak Jaemin dan kak Jena adalah orang tua saya.

Seiring berjalan waktu, saya tumbuh dewasa. Saat masih di sekolah menengah pertama, saya diceritakan oleh kak Jena bahwa orang tua saya telah meninggal. Dan saat itu juga saya diajak ke makam Ibu dan Bapak saya. Yang saya tau tentang orang tua saya hanyalah lewat foto album yang disimpan oleh Kak Jaemin.

Saat itu juga saya tanya, kenapa saya baru tau tentang orang tua saya saat smp? Kak Jaemin bilang pada saya, selain dulu saya masih dibawah umur dan hanya tau tentang makan, tidur, bermain. Kak Jena mengakui saya suka bertanya-tanya seperti,

"Ibu sama bapak ada dimana?"

Dan mereka menjawabnya bahwa Bapak dan Ibu saya bekerja di luar kota. Lagi lagi saat itu saya hanya mengikuti apa kata kak Jena dengan kak Jaemin.

Difoto itu, Ibu sedang menggendong saya dan disebelah Ibu ada Bapak. Lalu juga ada Kak Jena dan Kak Jaemin sedang bergandengan tangan didepan Bapak.

Dulu setiap malam hingga detik ini saya selalu melihat foto itu. walau tidak pernah tau orang tua saya, rasanya rindu. Bahkan saya pernah berpikir, andai saya bisa membuat mesin memutar waktu dan saya akan kembali ke masa lalu.

Cuman ya kalau dipikir-pikir lagi itu sangat mustahil. Dan jelas tidak akan terjadi. Kejadian yang sudah berlalu maka itu sudah berlalu, kecuali.. Dejavu? Mungkin jarang, ya.

Saya menulis ini tepat pada hari ulang tahun saya yang ke dua puluh tahun. Yang artinya saya sudah semakin dewasa dan harus semakin paham untuk menjaga diri. Sedikit cerita juga, dulu saya bisa dibilang tidak menjaga kesehatan jadinya mudah sakit, itu salah saya sendiri tidak menjaga kesehatan.

Untuk kalian, kesehatan itu penting!

Hobi banyak sejak kecil. Saya suka menari, manyanyi dan menggambar. Awalnya saya hanya menggambar sesuatu diatas lembar kertas, yang awalnya hanya iseng saja tapi entah kenapa hasilnya bagus. Jadi saya lanjutkan menggambarnya , hingga menjadi karya pertama saya yang masih saya simpan.

Oh ya satu lagi, saya juga suka menulis cerita. Saya suka menulis apa saja yang ada dalam pikiran saya. Mulai dari mengarang kisah kehidupan hewan, persahabatan, kisah keluarga. Dan apapun itu. Itu sangat menyenangkan, karena kita bisa berimajinasi dengan selembar kertas kosong.

Dan juga saat saya masih sekolah dasar dulu, banyak lomba-lomba di sekolah untuk membuat cerita, lomba melukis, lomba menyanyi juga ada. Itu setahun diadakan tiap tahun satu kali di sekolah. Dan lomba pertama kali yang saya ikuti adalah lomba menggambar, saat itu saya belum tertarik dengan menyanyi.

Berlanjut lagi. Seiring berjalannya waktu, hobi saya semakin banyak. Saya juga pernah membuat puisi, dan itu hasil belajar dari Kak Jaemin. Kak Jaemin sangat pintar membuat puisi, rangkaian kata indah yang ditulisnya diatas plano.

Apa kalian juga mengalami hal seperti saya? Saya pikir mungkin banyak ya yang seperti ini. Jadi ceritanya, saya dulu ingin menjadi seorang dancer, tapi disamping itu saya juga ingin menjadi seniman. Dan juga disamping saya menjadi seniman, saya ingin menjadi penulis. Ada yang pernah?

Sementara untuk menari, saya mengikuti ekstrakulikuler menari saat kelas tujuh. Temanya adalah break dance. Saya benar-benar suka dengan semua yang saya lakukan. Kakak-kakak saya pun tidak melarang saya untuk melakukan apapun, asalkan itu yang baik, dan tidak merepotkan bagi saya.

Dan juga berbicara tentang dance, saya juga terinspirasi dari iklan yang saya tonton di acara televisi sehari hari. Apalagi teman kakak saya yang suka Michael Jackson dan saya juga terinspirasi. Ajang pencarian bakat, saya sangat suka menonton itu dengan kak Jaemin.

Hidup itu memang berat, ya? Iya memang begitu, tapi jika kita percaya diri dan tau kita semua bisa melalui semua ini. Itu pasti berhasil, percaya sama saya!

Untuk kalian yang para remaja, janganlah kalian negatif think. Negatif think membuat kamu tidak percaya diri sama sekali dan nanti akhirnya down. Dan juga jangan insecure, insecure tidak ada gunanya sama sekali. Rela menghabiskan uang demi mengikuti trend saat ini yang sedang populer, lebih baik jangan melakukan itu. Sebaiknya juga itu kamu melakukan dengan caramu sendiri.

Kalau kamu mempunyai bakat atau bisa melakukan sesuatu yang sekiranya nggak banyak orang tidak bisa melakukan sepertimu, tunjukkan!. Tunjukkan hasil karyamu kepada orang-orang sekitarmu.

And See? It worked! Kamu telah membuat itu dengan tenaga kamu sendiri, hasil karya tangan kamu sendiri. Dan pasti perasaan sangat senang, bukan? Kamu sudah menemukan dimana kebahagiaan kamu sekarang.

Dan sekarang saya akan menceritakan perjalanan saya, saya ingin berbagi cerita kepada kamu, kamu juga bisa berbagi cerita dengan saya. Semoga cerita ini bisa membantu kamu untuk kembali semangat lagi.

Jisung Adhitama
5 Februari 2019.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm just far away from home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang