25 : Cornelia street

84 16 52
                                    

And I hope I never lose you, hope it never ends, i'd never walk cornelia street again

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And I hope I never lose you, hope it never ends, i'd never walk cornelia street again.

—Taylor Swift, Cornelia Street.


***

18 Maret, 2014.


Selama perjalanan, Jisung hanya diam tak bersuara walaupun Theo menyuruhnya untuk tidur tapi Jisung tak tidur daritadi. Para penumpang pesawat pun banyak yang tertidur, hanya Jisung yang masih bangun dan sedang melamun.

Ia tak bisa menahan dirinya, ia takut.

Pikirannya hanya terfokus pada Jena, tapi disisi lain Jisung merasa bersalah pada kakak perempuannya itu.. Ia meninggalkan untuk mengejar mimpi walaupun Jena bersama Jaemin dirumah.

Tapi sama saja rasanya.

Jisung rasa, jika hanya dirumah bertiga dengan kakaknya, ia sudah senang. Jangan ada yang kurang lagi, ia tak suka.

Terpikir lagi dengan Jena, air matanya mengalir lagi. Ia merindukan Jena

"Kak Jena tolong tunggu Jisung pulang ke rumah dulu, aku mau ketemu kak Jena hari ini juga."

'As if the street lights pointed in an arrowhead leading us home'

Menatap ke arah luar jendela, beberapa lampu yang terletak di area bandara kota Jogja. Ia sampai di Jogja setelah dua jam lamanya dari Malaysia, ia merasakan hal yang sama saat di Malaysia dan Jogja sekarang.

Lampu jalanan itu yang seolah memandunya untuk pulang ke rumah.


***

"Kalian nggak pulang?" tanya Jaemin

Mereka masih menunggu Wendy dan Rangga hingga datang kerumah Jaemin hingga malam ini, tadi pun ibunya Haechan, Renjun dan juga Jeno berkunjung dahulu ke rumah Jaemin.

Tadi ibu Jeno mengusulkan untuk membuat acara pengajian dirumah Jaemin, dan itu masih Jaemin pertimbangankan. Ia harus bilang ke Wendy dan Rangga dulu.

"Gak papa nanti aja, kita nunggu sampe Tante Wendy sama Om Rangga pulang dulu," jawab Haechan yang sedang tiduran di sofa sambil menonton televisi dengan Renjun, Jaemin, Jeno dan Icha hanya berbincang ringan daritadi.

Beberapa saat kemudian akhirnya Wendy dan Rangga sampai juga dirumah Jaemin, mata Wendy yang sedikit bengkak karena ia menangis sepanjang jalanan memikirkan Jena.

I'm just far away from home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang