02 : Where Are They?

226 40 47
                                    

130621.




Daerah istimewa, Yogyakarta.
29 Oktober, 2013.

“Diangkat, Kak?”

Jena menggelengkan kepalanya kearah Jisung dengan raut wajah khawatir. Dari tadi, Jena akan menelepon Om dan Tantenya tapi tidak kunjung dibalas panggilan dari mereka.

“Jen? Diangkat nggak sama Tante Wendy?” Jaemin muncul dari arah dapur sambil membawa sesuatu di tangannya.

“Nggak diangkat daritadi, apa itu, Jaem?” Jena menunjuk amplop berwarna cokelat yang dibawa Jaemin.

Jaemin mengangkat kedua bahunya "Nggak tau juga, aku nemu ini diatas kulkas tadi," jawab Jaemin ikut duduk di kursi depan Jena dan Jisung.

Jaemin membuka amplop cokelat itu dan mereka sampai ternganga melihat isinya. “Uang dari siapa ini?” gumam Jaemin melihat lembaran uang berwarna merah muda itu.

“Masa dari Om Rangga sama Tante?” ucap Jena.

Sementara Jisung yang masih belum paham maksudnya, ia hanya melihat kakak-kakaknya.

“Jaemin, maaf ya tante sama om harus pergi dulu. Kamu jaga adik kamu. maaf mendadak, sekali lagi tante minta maaf.” Jaemin membaca itu pada kertas kecil yang berada dalam amplop itu juga dan mereka semua terdiam.

“K-kalo nggak ada tante... Kita sama siapa?” tiba-tiba Jisung mengangkat suara.

Selama ini tantenya, Wendy. Dan juga suaminya, Rangga. Mereka adalah yang menjaga Jaemin, Jena dan Jisung sejak orang tuanya meninggalkan untuk selamanya. Dan aslinya sepasang suami istri itu mengajak ketiga saudara ini untuk tinggal dirumah Wendy, tapi Jaemin dan Jena yang menolak.

Jisung pun terkenal sangat dekat dengan Wendy dan juga Rangga, sudah dianggap seperti orang tua sendiri karena Wendy tidak bisa punya anak. Setiap bulan, Wendy dan Rangga kerumah Jaemin untuk menginap berberapa hari kedepan.

Jaemin memajukan posisi duduknya, dan menatap Jena dan juga Jisung bergantian. "Mungkin tante Wendy ada urusan yang nggak bisa ditinggal, nggak papa kita tinggal sendiri. Jisung, masih ada kakak sama Jena yang jagain kamu, ya. Dan buat Jena juga, masih ada aku sama Jisung yang jagain. Oke?”

Ucapan Jaemin membuat Jena dan Jisung tenang. Memang Jaemin orangnya produktif, rajin dan memang bisa diandalkan sebagai kakak. Jaemin juga sabar, ia tak pernah marah kepada Jena ataupun Jisung.

Jaemin bisa dibilang nyaris sempurna.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm just far away from home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang