Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛❛There is always time for me, hope it never fades.❛❛
-.Nct dream d e a r d r e a m .
09 Juli, 2019.
Daerah istimewa, Yogyakarta.
Jisung membawa tas di tangannya dan melangkah menuju meja makan untuk sarapan, seperti biasa sudah ada Jaemin dengan kemeja putihnya dan juga almamater dokternya yang tersampir di kursi beserta tas miliknya.
"Mau berangkat bareng Kakak nggak, Dek?" tanya Jaemin setelah menyeruput teh hangatnya.
Jisung menggeleng dan menggeret kursi "Gak usah, nanti Kak Jaemin telat. 'Kan aku dah ada kang ojek," jawabnya santai.
Alis Jaemin terangkat sebelah "Gojek? Sejak kapan kamu pake gojek? Mau pesan aja mesti minta tolong kasih tau caranya," ledek Jaemin.
Jaemin hanya menggelengkan kepalanya, Jisung dan Chenle jika disatukan seperti sepasang sandal yang awet tak pernah hilang.
***
Kalian semua pasti masih ingat dengan Chenle, 'kan?, teman pertama Jisung saat bertemu di tempat audisi, orang yang membantu Jisung selama disana. Ya, takdir mempertemukan mereka saat menjadi mahasiswa baru di kampus.
Mereka senang bertemu lagi, dari yang awal mereka masih sama SMP ternyata sekarang mereka malah satu kampus.
"Udah kirim ke penerbit, Jis?" tanya Chenle setelah pesanan baksonya datang. sebelum masuk ke kelas, mereka memutuskan untuk makan di kantin.
Jisung menyengir "Ehe, belom." jawabnya
Chenle mengulas wajah julid-nya, "Leh yo'opose, udah di l koreksi lagi 'kan?"
"Masih ragu, ntar aja tak koreksi lagi." jawab Jisung meminum jus semangkanya.
"Ngapain ragu, katanya mau nyoba yang baru sebagai gantinya yang dulu kan? Ayolah, bre. daripada terlambat' 'kan ga dapet apa-apa," ujar Chenle.
Apa yang dikatakan Chenle memang benar, ini semua yang Jisung lakukan sebagai gantinya dulu ia membatalkan audisi di Malaysia itu. Ia mencoba untuk menerbitkan buku karyanya.
"Iya, tak periksa lagi."
***
"Ayo adek buka mulutnya sebentar yaa, sebentar aja kok ini mau diperiksa dulu."
