27 : Pass

52 13 45
                                    

❛❛kita sudah berjuang setengah dan itu lega sekali rasanya, mari beristirahat dahulu lalu kita berjuang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛❛kita sudah berjuang setengah dan itu lega sekali rasanya, mari beristirahat dahulu lalu kita berjuang lagi.❛❛


3 minggu berlangsung..


11 Mei, 2014.
Daerah istimewa, Yogyakarta.

"Jisuuuung bangun, Dekk! Jadi ikut kakak nggak?" Jaemin memasuki kamar Jisung dengan berpakaian kemeja putih dan celana bahan, iya Jaemin senang sekali hari ini. Hari wisudanya telah tiba.

*abaikan aja dia black hair, biar mleyot bersama kita yok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*abaikan aja dia black hair, biar mleyot bersama kita yok.

Jisung masih tertidur di kasurnya itu hanya membuka matanya sekejap lalu melanjutkan acara tidurnya, karena Jaemin datang dan perilakunya kembali lagi. Ia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Jisunggg~ bangun yuk, mau ikut kakak, gaaa?" Jaemin menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh Jisung dan menudurkan kepalanya pada punggung Jisung

"Kak—Kak! Gabisa napas ih! Minggir ah!" Jisung mendorong pundak kakaknya menjauh darinya.

"Ayo bangun, gak? Kakak bakalan gini terus kalo kamu gak bangun, ayo! Satu... Dua... Ti—"

"Sepuluh! Iya nih aku bangun!" ujar Jisung masih dengan mata terpejam, ia masih setengah sadar.

"Wes sadar durung iki? Iler mu, Sung." ujar Jaemin menunjuk ujung bibir Jisung, sang empu langsung menutupi mulutnya dan beranjak dari kasurnya meninggalkan Jaemin yang masih tertawa karena puas mengerjai adiknya.

(udah sadar belum ini? Air liurmu tuh, Jisung. Wkwkwk)

Jaemin pun memandang dirinya dari pantulan kaca dan bergaya sendiri, seakan-akan didepannya ada banyak orang yang memandanginya.

"Oess cakep bener," ujarnya membenarkan kerah kemejanya.

Jisung memasuki kamarnya sambil membawa handuk di lehernya dan melihat kakaknya itu "Gausah banyak gaya deh." ujarnya datar sambil menyari pakaiannya di lemari.

I'm just far away from home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang