ANN WITH AN A AND E
- ͙۪۪̥˚┊❛ Nilakandi❜┊˚ ͙۪۪̥ . . .
﹉﹉﹉
Nilakandi | Batu nilam, warna indigo langit
【 Based on the Classical Indonesian Word 】━━━━━━━━━━━━━
ɴᴏᴡ ᴘʟᴀʏɪɴɢ
Love of My Life
ılıılıılıılıılıılı
ᴠᴏʟᴜᴍᴇ : ▮▮▮▮▮▮▮▮▮▮
0:01 ─●──────── 2:15
◁ II ▷
【 Q U E E N; A Night at the Opera, 1975 】Benar kepindahan keluarga kecil itu dilakukan. Menghujami tanah Pasundan dengan ketibaan segala resah. Tanah itu amat sejuk—betul sekarang mereka buktikan kalau keagungan tempat itu benar adanya, bukan sekadar omong kosong belaka.
Hampir satu minggu mereka selalu jumpai kabut tipis di pagi hari, bersamaan dengan benderangnya binar-binar rawi menampak jati diri—barangkali jadi benar kata Rudolph. Katanya, Helios berkati Bumi Pasundan dengan binarnya yang berimbang. Tak lebih, juga tak kurang. Tentu Rudolph berucap macam itu biar dua daranya mau menerima kepindahannya. Padahal mereka sebenarnya tak ada masalah, meski tanpa diberi bualan aneh macam itu.
Sepekan juga Anna tak rasakan apa-apa. Perbincangan mereka cuma terjadi saat sarapan pagi dan makan malam. Mereka terlalu terdayuh pada mala kenyataan.
Sampai pada satu harinya, di akhir pekan, Anna dapati papanya sedang terduduk di kursi rotan yang ada di beranda rumah. Diam juga sembari memejamkan mata, menyandarkan kepalanya pada kepala kursi. Mendengar saut-saut siaran radio yang ntah sedang siarkan apa. Anna tak tahu, sebab fokusnya lebih tertambat pada papanya.
Lama, Anna perhatikan lebih dalam lagi, papanya tampak sedang menggumam sesuatu. Lebih jelas lagi telinganya ia tajamkan mendengar suara samar itu—sembari ia sendiri memilih bersembunyi dibalik tirai yang menggantung pintu ruang tersebut.
Dan secara samar dapat ia tangkap itu suara.
Wilhelmus.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Lacrimosa]; Dara-Dara Runtuh
Historical Fiction[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] ❬ 𝗛𝗶𝗻𝗱𝗶𝗮-𝗕𝗲𝗹𝗮𝗻𝗱𝗮, 𝟭𝟵𝟮𝟳 ❭ Tiap garis hidup itu punya aksara masing-masing yang membikin itu hidup mau hitam atau putih (atau mungkin abu-abu, barangkali) Cakrawala kemanusiaan terlalu meliuk menyucikan insani. S...