WARNING TYPO
||
"Apa ini..!!". Sentak kakek tanapon, melemparkan sebuah majalah ke atas meja.
Sesaat setelah kepergian saint dari restoran, perth mendapatkan telepon dari ibunya, sang ibu memintanya untuk segera pulang ke rumah detik itu juga. Dengan perasaan yang tidak enak, Perth pulang ke rumah, ia menelepon pond saat dalam perjalanan untuk menghandle segala urusan kantor.
Lalu bagaimana nasib makanan yang saint pesan? Perth tidak menyentuhnya sama sekali, nafsu makannya bahkan hilang lenyap seketika.
Perth dengan raut wajah yang bingung meraih majalah itu dan membaca dengan seksama. Terlihat kegelisahan di wajahnya, ia tidak tahu tentang siapa yang dengan kurang ajarnya menyebarkan berita artikel tentang dirinya.
Kakek tanapon beserta kedua orang tua Perth tengah duduk di ruang keluarga. Mereka pun menunggu penjelasan apa yang akan Perth katakan."kek.. Aku tidak tahu sungguh..". Ucap Perth mencoba meyakinkan semuanya.
"tidak tahu katamu..?! Kau lihat Perth.. Foto ini..". Kakek tanapon menunjuk foto yang ada di majalah itu. " jelas-jelas kalian bergandengan..". Kedua orang tua Perth tidak bisa membela anaknya. Mereka hanya diam sambil menatap khawatir.
"kalian memiliki hubungan..?". Tanya kakek tanapon dengan nada suara yang sedikit merendah.
"kami hanya sebatas teman kek.. Aku memang berada di pesta itu dan kebetulan Rene pun di undang di acara tersebut.. Aku sungguh tidak melakukan wawancara apapun dengan media..". Terlihat kakek tanapon menghela nafas.
"bagaimana berita ini bisa keluar Perth..?? Apa kau menjanjikan pada Rene akan menikahinya..?". Kini tuan tanapon yang bersuara."pho.. Sungguh aku hanya berteman.. Tidak lebih.. Kami tidak memiliki hubungan yang lebih dari itu.. mana mungkin aku akan menikahi Rene, aku sama sekali tidak mencintai gadis itu..". Kakek tanapon memijat pelipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
muffin (END)
Fanfictionsaat cinta itu hadir namun hati tak menyadari,meski sudah terhalang waktu tapi jika Tuhan masih menghendaki,dua hati akan bersatu dengan cara yang Tuhan pilih. cinta tidak bisa di paksakan, perlahan tapi pasti rasa itu akan tumbuh dengan berjalann...