21

839 92 34
                                    

Warning Typo

Setelah acara pemberkatan, pasangan Pengantin Perth dan Saint akan melangsungkan resepsi di hotel yang sama. Tapi sebelum acara, Perth mengumpulkan para wartawan dan pemburu berita di ruangan khusus yang memang sudah di persiapkan. Perth dan Saint akan melakukan Konferensi pers perihal pernikahan mereka. Perth bersungguh-sungguh dengan niatnya, membuat seluruh Bangkok tahu siapa pemilik hatinya. Saint sempat menolak tapi Perth tetap memaksa, akhirnya Saint hanya bisa mengiyakan.

"Hari ini adalah hari paling sangat membahagiakan untuk ku, terimakasih untuk kalian yang sudah menyempatkan diri mengabadikan acara pernikahan kami". Ucap Perth di depan awak media, di temani Saint yang berstatus istrinya, duduk tepat di sebelahnya.

" Perkenalkan, Saint Tanapon, istriku yang sangat aku cintai~ hanya dia tidak ada yang lain". Ucap Perth dengan tulus, Saint berdiri di sisinya. Wajahnya memerah apalagi saat Perth mencium kening Saint di depan media yang saling bergantian mengambil gambar mereka.

Selesai menemui awak media, Perth dan Saint menuju tempat resepsi mereka sebelumnya mereka sudah berganti pakaian dengan warna silver senada. Lampu hias yang terbuat dari kristal menjuntai menghiasi ruangan, bunga-bunga indah menjadikan deklarasi semakin sempurna. Meja bundar yang cukup banyak tersusun rapi untuk para tamu undangan.

Pasangan pengantin memasuki tempat acara, saling bergandengan di iringi piano yang di mainkan oleh salah satu pianis handal.

Perth dan Saint menuangkan sampanye ke gelas yang di susun menyerupai segitiga. Riuh tepuk tangan menyambut, mereka berdua pun bersulang.

"Aku akan meminumnya". Perth mengambil minuman milik Saint.

Perth mengajak Saint berdansa, dengan langkah kaku, Saint hanya mengikuti gerakan Perth. Hati dan perasaan mereka sedang di balut kebahagiaan, senyum lebar selalu terpancar pada keduanya.

" Perth!!Saint!!, selamat na". Heboh rene.

Rene memang dia undang di acara mereka, bagaimanapun Rene adalah sahabat Perth. Saint sudah tidak cemburu lagi pada gadis itu.

"Terimakasih". Ucap Saint dan Perth bergantian.

" Kau tidak sibuk?". Tanya Perth, karena memang Rene hampir tidak memiliki waktu setelah mendapat kontrak kerja dengan perusahaan asing. Tentu saja itu semua berkat Perth.

"Demi kalian, aku akan membatalkan janji". Mereka pun terkekeh.

Tak kalah heboh, pegawai Saint sekaligus sahabatnya datang mendekat. Mereka bergantian mengucapkan selamat. Ada yang mencurigakan di antara sahabatnya.

" Pond". Seru Perth

"Chaaim". Seru Saint.

Pond dan Chaaim terlihat bergandengan.

" Kami sepasang kekasih ". Ucap Pond.

" Pantas saja kau sering mengunjungi toko kue". Mendengar kalimat Saint, chaaim merona.

"Dan kau Plan, apa kau sudah menerima Tin?". Plan menampilkan cengiran saat Saint bertanya.

" Aku akan menikahi Plan". Mereka bersorak, Plan jadi merasa malu.

Kedua orang tua Saint dan Perth beserta Kakek justru lebih terlihat sibuk menyapa banyak tamu. Hari ini Kakek bahkan terlihat lebih segar.

"Perth". Mendengar namanya di sebut, Perth pun menoleh.

" Hai Mark". Sapa Perth dengan ramah.

Mark adalah salah satu kolega yang bekerja sama dengan perusahaannya.

muffin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang