14

630 91 24
                                    

WARNING TYPO

SILAHKAN LIKE & KOMENT

Jangan lupa juga di FOLLOW akunnya
🌹

Hari menuju pernikahan hanya tinggal sepuluh hari lagi. Saint semakin ragu dan ingin mundur, foto-foto kebersamaan Perth dengan chompoo semakin sering dikirim padanya. Saint ingin bertanya pada Perth, tapi semua foto dan beberapa video sudah jelas terlihat. Seharusnya Perth bisa menjaga jarak dengan chompoo, mereka sepasang mantan kekasih dan Perth akan menikahinya seharusnya Perth paham itu. Ini berbeda dengan Rene, Perth terlihat lebih intens tanpa canggung sama sekali, bahkan seakan mereka sudah terbiasa tidak ada penolakan dari Perth sama sekali. Tawa itu, senyum itu, semua terlihat jelas.

“Perth.. Kau tidak terlihat seperti pria yang akan segera menikah..??”. Tanya chompoo. Mereka sedang berada di sebuah cafe kecil.

“Kenapa kau berkata seperti itu..??”. Tanya Perth dengan santai.

“Bukankah seharusnya kau sibuk mengurus segalanya untuk acara pernikahan mu..?”.

“Ah.. Itu.. Semua sudah di urus oleh ibuku dan calon ibu mertuaku.. Untuk dekor dan undangan pernikahan, saint turun langsung untuk mengurus nya..”. Perth meminum kopi panas miliknya.

Mereka berdua tidak sengaja bertemu di cafe ini, Perth datang bersama pond karena mereka baru saja membicarakan kerja sama dengan  salah satu relasi. Pond pergi lebih dulu karena mengatakan ingin membeli sesuatu. Jadilah perth menemani chompoo atas permintaan gadis itu.

“seharusnya kau ikut andil Perth.. Hari bahagia mu pasti akan lebih berkesan..”. Mendengar ucapan chompoo, Perth berpikiran, apa yang di katakan chompoo ada benarnya.

“ya kurasa kau benar.. Aku akan menemani saint untuk mengambil Undangan yang sudah di cetak..”.chompoo mengangguk kecil.

“Perth..”.

“eem..”.perth menatap chompoo.

“apa kau mencintai saint..??”. Tanyanya, membuat Perth memicingkan mata.

“tentu saja aku mencintainya..”. Jawab Perth dengan yakin.

“aku hanya merasa, kau bersama saint hanya perasaan sesaat, kau nyaman dengannya karena perjodohan kalian..”. Perth tercengang mendengar kalimat chompoo.

Chompoo tahu asal muasal Perth dan saint bertemu, Perth menceritakannya pada chompoo.

“Apa maksud mu chompoo..?? Aku mencintai saint, mengapa kau berpikir seperti itu..!!”. Perth tidak Terima.

“maaf Perth.. Hanya saja.. Saint memang seorang gay.. dan kau adalah pria normal.. Kau hanya tersesat perasaan yang sementara Perth.. Akhir-akhir ini kau bahkan lebih sering menemui ku..  Di banding kau harus sibuk dengan saint untuk mempersiapkan pernikahan kalian.

Perth berpikir, dan perkataan chompoo memang benar adanya.

“coba Ingat kembali.. Kau datang menemui ku saat aku sedang sakit dan saat itu kau sedang bersama saint.. Saat kau datang menemani ku makan siang, kau membatalkan makan siang mu dengan saint.. Saat aku membutuhkan mu, kau selalu datang Perth.. Kau bahkan tidak jujur padanya saat bersamaku..Kau bahkan tidak berpikir apa yang ada di pikiran saint jika tahu calon suaminya masih datang menemui mantan kekasihnya..”. Mendengar ucapan chompoo, jantung seakan mencelos. Benar, yang dikatakan chompoo memang benar.

muffin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang