12

659 80 22
                                    

SEPERTI BIASA MAU MENGINGATKAN, TYPO KU BERTEBARAN

HAPPY READING GUYS..

HAPPY READING GUYS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini wajahnya Tan











“Perth aku demam.. Bisakah kau membantu ku..”. Seorang wanita menelpon di sebrang sana
“Baiklah tunggu..!!”.
“Masuklah kedalam..”. Saint menutup pintu dan Perth tergesa-gesa melangkahkan kakinya.

“kenapa Perth belum datang..”. Saint menunggu kekasihnya, karena akan menjemputnya setiap pagi.
Saint mencoba menghubungi ponselnya, tapi tidak ada Jawaban.

“Aku akan menyetir sendiri saja..”. Pagi ini saint pergi tanpa di antar oleh Perth.

“Selamat pagi boss..”. Sapa semua pegawainya yang tak lain adalah sahabat saint sendiri.

“ada apa dengan  kalian..?”. Tatap saint heran, karena tidak biasanya di sambut seperti itu.

“bagaimana rasanya akan menjadi seorang istri..?”. Tanya plan antusias, bahkan tubuh Plan bergelayut di lengan saint.

“Jika kau ingin tahu.. Mintalah tin untuk segera melamar mu..”. Mendengar jawaban saint, plan mengerucutkan bibirnya.

“Ish.. Kau ini..”. Kesal plan.

“jangan terlalu jual mahal plan.. Kau bisa kehilangan tin nantinya..”.

“oohooo... Lihat siapa yang berbicara, kau tidak ingat seperti apa dirimu hah..?”. Ejek plan dan saint hanya berani menatap sembarang arah. Sedangkan chaaim dan james hanya terkekeh melihat 2 sahabat itu berdebat.

“Eekhm.. Kembali bekerja atau aku akan..” ucapan saint di potong oleh plan.

“Atau apa..? Kau akan memberikan toko kue ini agar di kelola oleh ku setelah kau menjadi istri dari Perth tanapon..”. Ucap plan  sumringah.

“DA_LAM MIM_PI MU..!!”. saint langsung masuk kedalam ruangannya. Pipinya memerah saat ingat plan yang mengatakan dirinya akan menjadi istri Perth tanapon.

“Sial.. Jam berapa ini..?” Perth menatap jam di tangannya, matahari yang mengintip mengganggu tidurnya.

Perth memang tidak akan pergi bekerja karena ini adalah hari libur, tapi Perth harus mengantar saint ke toko kue miliknya. Ia kemudian menatap layar ponselnya, terdapat panggilan dari kekasihnya dan ia mengusak wajahnya kasar.

Perth menjaga chompoo sepanjang malam,karena gadis itu demam tinggi, untunglah Perth membelikan obat di apotek dan panasnya sudah turun. Perth tidak tega meninggalkan chompoo sendirian jadi ia putuskan malam itu menemani chompoo sampai bibi pengurus rumahnya datang.

“Perth..”. Panggil chompoo dengan suara seraknya.

“maaf.. Apa aku membangunkan mu..?”.

muffin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang