muffin (END)

17

Warning typo

Perth

Betapa tidak berguna nya aku. Kekasihku mengalami kecelakaan tapi aku sama sekali tidak tahu. Kejadian itu terjadi saat aku dan keluargaku sedang berkunjung ke rumah chompoo karena kedua orang tuanya mengundang kami makan siang. Ponsel ku berbunyi dan aku memang sempat menjawabnya, tapi chompoo meminta untuk mematikan ponsel karena kami sedang makan. Ya, aku menurutinya karena kami sedang makan bersama orang tua. Dan aku berpikir akan mengirimi saint pesan, agar ia tahu mengapa apa mematikan panggilannya. Tapi saat sudah selesai, aku lupa dan kembali sibuk dengan urusan perusahaan.

Saat aku kembali ke rumah pun, belum ada kabar tentang saint. Banyak sekali hal yang ingin aku jelaskan. Tentang foto, tentang chompoo dan tentang kesalahpahaman yang mungkin sedang saint rasakan. Aku semakin frustasi tatkala semua orang yang berhubungan dengan saint seakan menghilang malam itu juga. Aku ke rumah orang tua kekasih ku, tapi rumah itu kosong, aku berkunjung ke rumah phi push, penjaga rumah mengatakan tuan dan nyonya rumah sedang keluar, plan sangat sulit di hubungi dan cukup lama aku menelponnya kembali, ponsel plan tidak aktif. Semalaman aku tidak bisa tidur, menunggu kabar dari saint  berharap pagi cepat datang dan aku akan segera kembali mendatangi apartemennya. Ada rasa yang berkecamuk di dalam hati  tapi aku tidak tahu kenapa..?

Saat pagi tiba, aku mendapatkan telepon dari pond. Ia memberikan kabar buruk, saint mengalami kecelakaan kemarin dan satupun keluarga saint tidak ada yang mengatakan apapun padaku, sepertinya keluarga ku pun tidak tahu. Karena jika mereka tahu pasti mereka tidak akan santai begitu saja.

Tidak pikir panjang aku langsung meraih kunci mobil dan berlari keluar kamar, aku mendengar teriakan orang tua ku dan kakek tapi aku hanya bisa berteriak sambil berlalu mengatakan jika saint kecelakaan, aku yakin mereka akan bergegas mengikuti ku.

“Mengapa keluarga saint tidak ada satupun yang memberikan kabar. Aku sangat kecewa untuk ini”. Sesampainya di rumah sakit, aku berlari, tidak peduli orang-orang yang memperhatikan ku. Di depan sebuah kamar, aku Melihat phi push berdiri dan kedua orang tua saint yang sedang berjalan masuk kedalam kamar. Aku hampiri dia, dengan nafas yang tersenggal dan jantung yang berdetak cepat, aku langsung menanyakan keadaan saint. Aku terkejut, saat phi push justru menyambut ku dengan serangan. Phi push menyudutkan ku pada tembok rumah sakit, aku tidak tahu alasan phi push melakukan ini.

Dengan tatapan tajam dan mata yang memerah phi push menekankan nada suaranya. Aku tergelak saat phi push meminta ku pergi, terjadi perdebatan sengit. Aku memohon pada phi push untuk menemui kekasih ku, hatiku semakin resah saat melihat dari pintu yang terdapat kaca persegi, tan ada di dalam. Lalu mengapa aku tidak di izinkan masuk.

Tak lama kedua orang tua dan kakek ku muncul, sudah bisa ku tebak mereka pasti mengikuti ku saat aku hanya mengeluarkan suara dan menyebutkan nama kekasih ku kemudian berlari pergi. Phi push menyodorkan ponselnya tepat di depan wajahku, dan aku terkejut saat melihat berita yang terpampang. Ini gila, bagaimana bisa ada berita seperti itu keluar. Hanya makan siang biasa, mengapa menjadi berita rumit. Aku melirik kedalam kamar, ku lihat saint sedang berada di pelukan ibunya.

Kemudian terdengar teriakan dari dalam, sontak kami semua terperanjat. Itu suara saint, dan tak lama kemudian ku dengar suara calon ibu mertua menangis meneriaki nama kekasihku. Saat kami hendak masuk, baru langkahku mencapai daun pintu, dokter yang tak lain adalah joss meminta kami semua keluar. Aku melihat saint  yang lemah terbaring dengan kondisi tubuh yang mengenaskan. Melihatnya seperti itu, aku seperti ingin mati saja.

Di luar kamar, ayah saint bersuara. Mengatakan menerima keputusan dan ayahku bingung. Aku sudah tahu maksud dari ayah suppa karena phi push memberitahu. Ayah ku memberikan penjelasan, mencoba memberikan ayah saint pengertian. Dan untunglah mereka mau mengerti.