3

820 100 10
                                    

WARNING TYPO

||



Perth dan saint sejak saat pertama kali makan siang bersama, mereka menjadi lebih sering berbincang meski lebih sering melalui ponsel. Perth akan mengirim pesan pada saint lebih dulu.

"Kau sudah tidur..??".

"Belum..".

"Apa hari mu lelah..??".

"Sedikit.. Aku harus bekerja extra karena chaaim libur hari ini..".

"Apa kau sudah pulang dari kantor..?".

"Belum.. Banyak berkas yang harus aku selesaikan..".

"Ah.. Begitu.. Baiklah.. Aku ingin tidur..".

"Selamat malam tunangan ku..".

Saint tersenyum saat membaca pesan dari Perth.

"AKU BUKAN TUNANGAN MU..!!". Balasan dari saint membuat Perth terkekeh.

Terkadang cinta sulit di sadari

Toko kue milik saint terlihat cukup ramai, wajar karena memang seperti ini saat menjelang akhir pekan. Saint memiliki tiga pegawai, chaaim sebagai kasir dan plan yang membantu saint di dapur berkutat dengan adonan kue dan salah seorang lagi bernama james. James bertugas untuk membantu chaaim melayani pelanggan.

"aku dengar kue disini sangat enak..". Suara seorang wanita yang berbicara pada teman wanita saat memasuki toko.

Chaaim langsung menyapa pengunjung toko dan menawarkan beberapa jenis kue. Toko sudah tidak begitu ramai seperti tadi.

"Hey.. Lihat..". Tunjuk wanita yang memuji Toko kue milik saint.

Temannya mengikuti arah jari telunjuk yang mengarah pada sebuah cake pernikahan.

"Kue ini sangat cantik.. Kau bisa memesannya saat pernikahan mu dengan Perth nanti..". Ucap teman rene yang bernama cua.

"Bisa aku pertimbangan kan..". Ucap rene dengan sedikit terkekeh.

" Apa Perth belum melamar mu..??" Rene menggeleng tanpa bersuara.

"bagaimana bisa..? Kalian sudah terlalu lama bersama..". Ucap cua dengan wajah yang tidak percaya.

"tenang saja.. Perth pasti akan melakukannya.. atau aku yang harus bertindak lebih dulu..??". Kedua gadis itu tertawa kecil.

Perth dan rene memang sering terlihat bersama, bahkan di acara pesta mereka akan hadir berdua. Sudah banyak kabar yang terdengar, rene dan Perth adalah pasangan kekasih. Tidak ada yang bertanya pada Perth tapi dari mereka banyak yang mengorek informasi dari rene. Dan rene selalu mengatakan tunggu saja kabar bahagianya.

Di ruangan yang sama,saint yang sedang sibuk mengganti hiasan toko di bantu dengan james mendengar semua perbincangan dua gadis itu saling dan kedua wanita itu saling memunggungi.

"Kau kan..?". Seru rene saat saint berbalik. Rene masih ingat dengan jelas wajah saint.

"Selamat siang.. ". Sapa saint dengan sopan. Bagaimana pun ia pemilik toko dan Rene adalah pelanggan.

muffin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang