10

781 83 15
                                    


Warning typo
Happy Reading
🌹





Malam ini kedua orang tua perth dan kakeknya akan datang ke kediaman saint. Keluarga mereka akan saling bertemu untuk membicarakan pertunangan antara kedua putra mereka. Awalnya perth menolak adanya pertunangan, ia ingin menikahi saint segera tanpa adanya pertunangan. Tapi saint menolak  ia ingin merasakan setiap tahap prosesnya. Saint sempat marah beberapa hari pada perth karena tidak peka tentang keinginan. Saint ingin perth melamarnya secara romantis dengan makan malam.

“Perth kau tidak ingin kita makan malam romantis..??”. Saat itu perth hanya mengangkat kedua alisnya.

“baik makan siang ataupun malam.. Asal dengan mu semuanya terasa romantis untuk ku..”. Jawaban perth berhasil membuat saint menahan emosi.

“Jari manis ku tidak terlihat indah..”. Saint masih mencoba memancing perth.

“Semua jemari mu indah sayang...”. Saint sudah tidak tahan, sebab ini sudah kesekian kalinya ia mencoba tapi perth sama sekali tidak mengerti.

“Iiih.. Perth..!! Aku ingin kau mengajak ku makan malam romantis.. Aku ingin kau melamar ku, lalu memakaikan cincin di jari manis ku, kemudian orang tua mu datang menemui orang tua ku.. Aku ingin acara pertunangan kita di buat sederhana.. Dan saat acara pernikahan aku ingin suasana outdoor..!!”. Ucap saint tanpa jeda.

Perth mengulum senyum, sedangkan saint memicingkan matanya.

“aku akan segera menikahimu.. Orang tua ku akan datang menemui orang tuamu untuk membicarakan pernikahan kita..”. Ucap perth dengan santai.

“Aku tidak mau..!!”. Perth terperangah menatap tak percaya mendengar jawaban saint.

“maksudku.. Aku tidak ingin langsung menikah.. Aku ingin kita bertunang lalu menikah..”. Ucap saint lagi.

“Kau tidak ingin segera menikah denganku..??”. Mendengar ucapan Perth yang terdengar kecewa, saint langsung merangkulnya.

“bukan begitu.. Aku ingin merasakan setiap tahapnya.. Pernikahan untuk sekali seumur hidup.. Aku ingin merasakan bagaimana rasanya saat kau melamar ku, meminta ku untuk menikah denganmu di sebuah restoran di iringi alunan musik romantis dan kau memberikan ku sebuah cincin.. Aku ingin merasakan acara pesta pertunangan dan kemudian pernikahan..”. Saint membenamkan wajahnya di dada Perth.

“Eem.. Baiklah..”. Saint mengangkat wajahnya menatap perth. Ia takut Perth merasa kecewa karena keinginannya.

“jika kau tidak setuju.. Aku tidak akan memaksa..”. Ucap saint lesu.

“heii.. Ayo kita lakukan seperti yang kau inginkan na.. Maaf jika aku tidak peka dengan keinginan mu.. Aku akan melakukan apapun untuk mu.. Tersenyumlah..”. Saint pun tersenyum lalu memeluk Perth.

Semua berkumpul di halaman rumah keluarga suppapong, saint kira hanya akan mengundang beberapa tamu tapi sepertinya keluarga mereka mengundang banyak kerabat dan rekan bisnis.
Lampu-lampu menghiasi taman di malam yang indah untuk pasangan sejoli ini, rangkaian bunga tersusun indah dengan berbagai warna.

Saint berbalut setelan jas berwarna silver senada dengan perth. Acara yang di tunggu oleh semuanya. Saint dan perth akan bertukar cincin. Di saksikan seluruh keluarga dan kerabat, perth mengutarakan keinginan dan isi hatinya.

“saint.. Terimakasih karena mau menerima ku.. Terimakasih sudah hadir dalam kehidupanku, mengisi Hari-hariku yang sebelumnya hanya bagai lembaran kertas tanpa warna tinta.. Aku mencintaimu dan bersumpah akan selalu mencintaimu, membahagiakan mu hingga maut memisahkan kita..”. Ucap perth sambil berlutut di depan saint, lalu memasangkan cincin itu di jari manis kekasihnya.

muffin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang