1

1K 118 20
                                    

Haaaiiii....

Bertemu lagi..
Dengan cerita baru namun masih sama seputar perthsaint tercinta..

Warning typo guys!!

Saint berjalan di sekitar gedung perkantoran untuk mengantarkan pesanan kue muffin kepada pelanggannya yang bekerja di salah satu gedung yang menjulang tinggi.

Pelanggan itu tidak lain adalah sepupunya sendiri. Maka dari itu saint bersedia mengantarkan pesanannya walau toko nya sedang ramai.

Waktu sudah menunjukkan jam makan siang dan terlihat ramai orang orang berlalu lalang . Wajar banyak para pekerja keluar gedung untuk makan siang di luar.

Bruug

Seseorang menabrak saint dan menumpahkan cup minuman yang berisi kopi, untung itu bukan kopi panas.

Saint melihat kearah kemejanya yang terlihat basah dan kotor karena tersiram kopi.

"Maaf.. Dia tidak sengaja..".Seru seorang pria dengan setelan jas lengkap dengan dasi.

" Dia yang menumpahkan nya mengapa kau yang meminta maaf".saint menatap nyalang kepada seorang wanita yang tepat berada disisi pria itu.

"Ren..". Bisik pria itu agar si wanita mau mengatakan kata maaf.

" Aku minta maaf".singkat wanita itu

Saint mendelik ke arah sang wanita, karena permintaan maaf yang terlontar sangat terdengar tidak tulus.

"Aku sudah meminta maaf, apalagi?! " Hardik Rene

"Tidak bisakah, anda bersikap lebih tulus saat meminta maaf??! " Emosi saint benar benar tersulut

"Kau.. " Belum sempat rene mengumpat pria berjas itu menyela

"Rene lakukan dengan benar".ucap pria itu dengan penuh penekanan

" Oohoo, kau membelanya..?? Kau menyukainya Perth..?? "

"Apa maksudmu, mana mungkin aku menyukai pria ini!! ".ucap Perth dengan pelan namun tetap saja masih terdengar oleh saint.

"Sudahlah, aku akan pergi".saint berlalu meninggalkan Rene dan Perth.

" Ren, bisakah kau menjaga ucapan mu? ".

" Apa ada yang salah dengan ku? Kau meminta ku untuk meminta maaf dan aku melakukannya, bukankah itu sudah benar? "

Rene seorang gadis cantik berambut panjang bertubuh tinggi dan langsung, ia bekerja sebagai model di salah satu agency ternama di Bangkok.

Rene dan Perth mulai saling mengenal saat perusahaan Perth bekerja sama dengan agency yang menaungi Rene sebagai modelnya. Saat itu perusahaan Perth sedang melakukan peluncuran produk baru alat komunikasi.

"Terserah kau saja..!! " Bukan kali ini Perth di buat jengkel oleh sikap Rene yang semaunya.

Saint

Sebelum keruangan phi push, aku memasuki toilet terlebih dulu, untuk membersihkan pakaian ku yang terlihat sangat kacau oleh noda kopi yang ditumpahkan oleh gadis yang sangat menyebalkan.

"Jangan sampai aku bertemu dengannya lagi, bagaimana bisa seorang wanita menyebalkan seperti dia??". Aku berbicara sendiri sambil menyeka Pakaikan ku dengannya  air.

Aku sedikit tersinggung dengan perkataan pria tadi, saat dia mengatakan mana mungkin dia akan menyukai ku, perkataannya seakan memberitahu ku bahwa sangat menjijikan bila menyukai sesama gender.

muffin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang