"Aretha!"
Merasa namanya terpanggil, Aretha yang baru saja datang ke sekolah itu langsung memutar tubuhnya dan mendapatkan Dimas berlari ke arahnya."Nih, kasih ke anak cewek." Ujar Dimas sembari memberikan sekitar 10 lembar kertas pengisian turnamen.
Aretha menatap kertas itu, dan mengerutkan keningnya. "Ini ngulang gitu maksudnya?"
"Iya. Kita isi ulang pendaftarannya."
"Lah? Yang kemaren kemana? Dijadiin apa kertasnya emang?" Tanya Aretha.
"Pak Bayu lupa naro nya, jadi dia minta gue sama Lo buat ngasih ini ke yang lain."
"Emangnya belum di daftarin sama tuh guru? Waktu daftar kan lama."
"Belum. Kata Pak Bayu, dia sibuk yang lain."
"Lah, gak jelas banget sih tuh guru. Gue gak mau bagiin lagi." Ucap Aretha dengan nada menolak.
"Lo 'kan wakil gue. Ya bantu gue, lah."
"Tugas gue udah waktu itu. Masa iya, harus dua kali pengerjaan."
Dimas menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lantaran bingung terhadap Aretha yang Keukeh dengan tolakan nya itu.
"Yaudah deh, kalo Lo gak mau. Biar gue aja." Ujar Dimas mengalah.
Aretha mengangguk. "Bagus. Itu namanya kapten basket. Lagian, gue juga males buat ngasih ke orang-orang nya."
"Isi sekalian buat gue ya. Tanya-tanya aja sama Satria. Bye."
Aretha pun pergi meninggalkan Dimas yang hanya bisa menghela nafas."Ujian jadi kapten yang punya wakil kaya gitu tuh, ya gini." Gumam Dimas.
Aretha berjalan di sepanjang koridor. Kali ini, ia tak membawa bola basket kesayangannya itu.
Hal itu dikarenakan, bola basket nya ia tinggalkan di kelas kemarin. Alhasil, sekarang ia tak membawanya.
Aretha duduk di kursinya yang berada di bagian tengah barisan kedua. Tempat duduknya yang kemarin.
Aretha mengeluarkan ponselnya, setelah beberapa saat sebelumnya ia mendapatkan notifikasi yang membuat ponselnya bergetar.
Bocah minus akhlaque 🐒
Kak, minta duit dongs
Buat jalan-jalan nich
06.02Eh, sekalian jemput dongs
Kak Fiqih ada jam kuliah soalnya.
06.02Bapake gak bisa jemput
06.03Duit Lo, gue ambil boleh kan ya?
Boleh lah, masa koret ama adikmu yang manis ini😘
06.03Jawab jamet! Soms amat
06.04Eh, mksdnya tuh kakaku yang manis
Jemput aku ya 🐒
06.05Wah, bnran sombong nih
Gue rampas duit Lo ye.
06.05Jemput gue woi!
06.05Eh, mksdnya nanti sih pas pulang sekolah. Hehehe.
06.06Jawab kek! Akhlak nya udh ilang?
06.06Barang siapa yang tak menjawab pesan dari saudaranya, maka dia dianggap sombong.
06.06Lo siapa sih?
Ganggu gue banget, sialan!
06.20
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJAR UNTUK SENJA
Teen Fiction[17+] Beberapa Part di private, follow dulu akun biar bisa lanjut baca. Seperti Fajar dan Senja, memiliki warna hangat yang sama. Seperti Fajar dan Senja, bisa menarik perhatian karena keindahan dan keserasian mereka. Seperti Fajar dan Senja, yang d...