HAI!!! APA KABAR KALIAN SEMUA?!!!
Akhirnya setelah hiatus dan gantungin kalian semua, gue kombek!!
Vote nya masih sangat-sangat kurang, jadi bantu vote ya!!🌟 Coment nya juga boleh, lah
Happy Reading 💕
––––––––––
Beberapa bulan kemudian...
Aretha mematut dirinya di depan cermin kamar. Ia tersenyum manis ketika melihat penampilan nya yang cantik dengan balutan kebaya bewarna kuning keemasan.
"Wah, nggak nyangka kalo gue bakal secantik ini kalo pake kebaya. Muka gue, nggak menor-menor amat, 'kan?" Tanyanya seraya mengagumi diri.
Mata coklat madu nya melihat ke arah jam dinding, yang menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
"Gue belum makan, anjir. Ini lipstik gue gimana ya?"
Aretha bersedekap dada, lalu menghembuskan nafas nya pelan. "Ck! Roti aja lah."Ia pun segera keluar dari kamar, membawa tas kecil dan juga high heels di tangan lainnya.
"Lah, Lo kelulusan hari ini?" Pertanyaan itu terlontarkan dari mulut Denis.
"Hm. Lo 'kan kerjaan nya tidur doang, jadi nggak bakal tau kalo Kaka Lo udah lulus."
"Yaelah, sinis amat sih. Gue 'kan nggak tau, karena main ke rumah temen."
"Eleh, alasan klasik. Orang mah ya, kalo Kaka nya kelulusan tuh, kasih hadiah. Bunga kek, buket duit, jajanan kek. Lah, ini? Lo nya juga masih koloran, mana belum mandi." Cibir gadis itu membuat sang adik mengeluarkan cengiran khas nya.
"Sensi amat sih Lo. Iye, ntar gue kasih yang serba Gope aja."
Aretha berdecak mendengarnya. "Ck! Gue masih wajarin karena gue tau Lo nggak ada duit."
Setelah mengatakan hal itu, ia melangkahkan kakinya menuju dapur dan tentu saja ia langsung melihat Rina dan juga Reno sedang sarapan bersama.
"Cantik banget anak Mama." Ujar Rina yang melihat gaya make up gadis itu.
Reno mengangguk setuju. "Tapi sebentar doang sih, biasanya. Habis sarapan ini, itu make up juga pada ilang."
Aretha bersedekap dada, lalu duduk di hadapan sang ayah. "Papa nggak tau ya? Ini make up serba transfer proof tau. Jadi, i'm okay with this."
"Hm. Tetep nggak percaya."
Rina terkekeh kecil begitu melihat reaksi anak gadis nya terhadap suaminya itu. "Udah. Kita makan dulu ya. Aretha, kamu mau makan nasi, apa roti aja?"
"Roti aja, Ma. Aku nggak mau pake lipstik lagi soalnya."
Wanita itu mengangguk lalu mempersiapkan sarapan untuk suaminya, lalu untuk sang anak.
Aretha melirik ketika Reno mengeluarkan dompetnya. Ia berdehem keras, mengundang atensi kedua orang tuanya. "Kayanya bakalan lucu deh ya, Ma. Kalo ada yang ngasih buket bunga isi nya lembar uang warna merah."
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJAR UNTUK SENJA
Teen Fiction[17+] Beberapa Part di private, follow dulu akun biar bisa lanjut baca. Seperti Fajar dan Senja, memiliki warna hangat yang sama. Seperti Fajar dan Senja, bisa menarik perhatian karena keindahan dan keserasian mereka. Seperti Fajar dan Senja, yang d...