Sejak kejadian kemarin, satu sekolah mengenal nama Barra dan Aretha.
Sejak kejadian Mina yang di marahin habis-habisan oleh Barra, dan didukung oleh cemoohan Aretha, tentu saja dua orang itu menjadi populer.
Seakan menjadi trending topik nya SMA Tunas Harapan.
Bahkan, Vidio yang direkam oleh seseorang entah siapa itu pun, sudah menyebar ke seluruh angkatan.
Terkecuali guru, tentunya.
Jika guru sudah mengetahui hal itu, baik Barra, Aretha, dan Mina pasti akan kena sanksi dan banyaknya pertanyaan nantinya.
Dan ketahuilah, bahwa menjadi trending topik sangatlah membuat Aretha tak nyaman.
Ia tak terbiasa dengan banyaknya pasang mata yang terus menatapnya dengan tatapan school problem.
Apalagi, ditambah dengan kehadiran Barra yang sedari tadi berada di sampingnya. Berjalan beriringan, membuat yang melihat pun sesekali menyapa.
Bagaimana bisa, Aretha dan Barra berjalan beriringan?
Kesalahan terletak pada kebodohan Aretha.
Aretha berniat memberikan baju serta jaket pada Barra, begitu ia melihat Barra yang berada di parkiran.
Sialnya, Aretha lupa bahwa mereka masih berada di luar sekolah. Bukan di dalam sekolah.
Tentu saja, Barra memiliki segala akal nya agar bisa terus bersama dengan Aretha. Maka dari itu, Barra dengan sengaja berjalan bersama dengan Aretha menuju kelas.
Seperti saat ini. Barra terus berjalan bersama nya, membuat mereka yang tak sengaja ataupun sengaja lewat menjadi menyapa mereka.
Tidak.
Lebih tepatnya pada Barra saja. Aretha hanya dijadikan figuran semata.
Mungkin, karena memang Barra itu incaran para gadis dan merupakan primadona sekolah bagi kaum hawa.
Jadilah, ia selalu mendapat sapaan.
"Pagi kak..."
Seorang gadis yang mungkin salah satu junior, menyapa mereka saat berada di koridor lantai 2."Pagi juga, dek.." Jawab Barra.
Berbeda dengan Aretha, yang hanya mengangguk singkat saja. Ia tak mau ke ge-er an nantinya, jika ia menjawab juga.
Hal ini tentu sangat baru untuknya. Jika biasanya ia akan berjalan dengan mulut rapat-rapat seraya mendribble bola basket, beda hal nya dengan ini.
Walaupun satu sekolah tau dirinya, karena berkat prestasi dan kecerdasannya sebagai kapten basket putri, tetap saja. Itu mereka hanya mengetahui sebatas akademik dan non akademik sekolah.
Seantero sekolah akan tau seseorang, jika orang itu melakukan sebuah kesalahan yang besar. Seperti kesalahan apa yang orang itu perbuat, hingga bisa dikenal hingga para senior.
Dan biasanya, mereka para junior akan mengikuti hal-hal seperti itu agar tertular oleh ke popularitas nya.
"Senyum dikit dong, jangan cuek-cuek banget. Kasian anak orang udah nyapa Lo, malah dicuekin." Ujar Barra karena tingkah Aretha yang hanya sebatas menganggukan kepala saja, saat disapa.
Aretha menengok ke arah Barra, lalu berdecak sebal. "Salah Lo juga. Seharusnya Lo gak usah bikin hal yang kaya gitu, kemaren. Gue gak terbiasa sama hal yang biasa buat Lo. Gue juga yang kena, jadinya."
"Ini juga gue lakuin demi Lo, Tha. Biar kedepannya, gak bakal ada yang ganggu Lo lagi."
"Ck! Gak perlu Lo lakuin hak kaya gitu. Jangan lakuin hal, yang seakan-akan gue itu emang pacar Lo." Ucap Aretha to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJAR UNTUK SENJA
Teen Fiction[17+] Beberapa Part di private, follow dulu akun biar bisa lanjut baca. Seperti Fajar dan Senja, memiliki warna hangat yang sama. Seperti Fajar dan Senja, bisa menarik perhatian karena keindahan dan keserasian mereka. Seperti Fajar dan Senja, yang d...