ENAM BELAS

44 3 0
                                    

Tepat pukul 07.15, seluruh siswa dari kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2 menuruni tiap anak tangga dari lantai 3 menuju lantai 1. Tujuannya sangatlah jelas. Mereka memiliki jam pelajaran yang sama di pagi ini. Olahraga.

Aretha menatap malas pada teman kelasnya yang sudah bersiap untuk turun, termasuk Della. Della sedang bersiap seraya merapikan rambutnya sebelum turun ke lapangan.

"Gue males." Gumam Aretha.

Della menoleh. "Males kenapa?"

"Pelajaran nya. Gue ngantuk." Ucap Aretha dengan menaruh kepalanya di atas meja.

"Yeh, elo. Ntar gak dapet materi sama nilai dari Pak Bayu, gimana? Tahan aja ngantuk nya." Senggol Della.

"Males." Gumam lagi Aretha.

Della melihat seisi kelas nya, tinggal tersisa ia, Aretha, Bagas, dan 2 orang gadis yang duduk di depan.

"Udah pada turun, Ji. Masa iya, Lo mau disini aja?" Tanya Della.

Aretha menganggukkan kepalanya. "Gue mau disini aja."

"Ck! Ntar Lo kalo dicariin Pak Bayu, gimana? Ntar ujung-ujungnya gue yang diinterogasi." Decak Della.

"Jingga, sama gue aja."

Della menoleh, melihat Bagas yang berada di bangku belakang nya tengah mengikat tali sepatu milik lelaki itu.

Bagas menegakkan tubuhnya. "Jingga bisa sama gue, kalo Lo mau duluan." Ucapnya diiringi dengan senyuman.

Della diam sejenak. Ia melirik pada Aretha yang masih setia diam tanpa mau menoleh ataupun mengangkat kepalanya.

Della berdehem. "Gapapa. Gue bisa nunggu Jingga. Lo bisa turun duluan aja."

Della sejujurnya sedikit kecewa dengan sikap Bagas terhadap Aretha setelah kejadian kemarin. Della yang penasaran, menanyakan hal yang membuatnya bingung tersebut. Beruntungnya, Aretha mau menceritakannya pada Della sehingga gadis itu sungkan terhadap Bagas sekarang.

Bagas tersenyum. "Oke. Gue duluan ya." Ujar nya lalu meninggalkan mereka berdua.

Della menghela nafasnya. "Ji, rada gak masuk akal ya gak sih, dia kaya gitu ke Lo?"

Aretha bergumam tidak jelas, membuat Della memutar bola matanya malas.

"Lo mau gue tinggalin beneran? Mumpung gue masih baik hati." Ujar Della.

Aretha menoleh, dengan tetap pada posisinya. "5 menit lagi, Del. Kalo gue ketiduran, Lo duluan aja."

Della pun mengalah. Ia menunggu Aretha pada posisi seperti itu, sebelum mereka turun ke lapangan.

***

Aretha memandang malas pada Pak Bayu yang sedang menyampaikan materi tentang push up, sit up, dan lari kecil.

Sungguh, Aretha malas mengikuti pelajaran olahraga jika materinya berbeda jauh dengan keinginannya. Memang egois, tapi justru itu akan membuatnya semangat jika materinya adalah bola basket.

"Jadi, Bapak akan memasangkan kalian dengan pasangan dari berbeda kelas. Nah, kalian mau dipilih sama Bapak, apa pilih sendiri?" Tanya Pak Bayu.

"Dipilih aja, Pak!"

"Pilih sendiri aja, Pak!"

"Saya mau nya dipilih Pak, biar gak ribet."

"Pilih sendiri aja Pak, biar cepet."

"Pak, pilih sendiri aja. Kita 'kan kawan."

FAJAR UNTUK SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang