"Kim Taehyung. Kau bisa memanggilku Taehyung" Ucap lelaki yang menolong Jisoo
"Terima kasih sudah menolongku. Tapi aku harus pergi, permisi" Jisoo membungkukkan badannya memberi salam, lalu pergi memasuki apartementnya.
Ia lupa tujuan awal keluar dari apartementnya.
Jisoo memasuki kamarnya, Kamar 420 di lantai 4. Ia langsung mencuci mukanya dikamar mandi lalu duduk di pinggir tempat tidurnya.
"Sampai kapan aku begini.."
----
"Ah, padahal aku ingin bertanya sesuatu padanya." Ucap taehyung sambil memperhatikan punggung Jisoo yang sekarang sudah memasuki gedung apartement.
Kim Taehyung baru menginjakkan kakinya di Seoul setelah kepindahannya dari Daegu. Ia berniat untuk membantu Ayahnya-- Kim Tae Hoon yang kewalahan mengurus perusahaannya. Taehyung merupakan anak tunggal dari pengusaha kaya di Korea.
Namun, taehyung lebih senang menemani Nenek dan Kakeknya di Daegu. Dari kecil Taehyung jarang mendapat perhatian dari orang tuanya, terutama ayahnya yang merupakan seorang business man. Maka dari itu Taehyung memilih tinggal di Daegu selama kurang lebih 4 tahun.
"Apartementku? Ternyata disini?" Ucap taehyung yang baru sadar ketika melihat nama apartement yang dimasuki Jisoo. Ternyata tempat itu adalah calon tempat tinggalnya mulai hari ini.
Taehyung memasuki kamar barunya di apartement itu. Lalu merebahkan badannya yang lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Daegu.
----
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, Taehyung terbangun dari tidurnya karena diserang oleh rasa lapar diperutnya. Ia belum makan semenjak sampai di Seoul. Ia memutuskan untuk membuat ramyeon yang ia bawa di kopernya.
Slurrpp
Taehyung sangat menikmati kuah ramyeon yang ia buat sendiri.
"Wah, aku sangat pintar membuatnya. Seperti buatan koki terkenal." Ucap taehyung, membanggakan diri sendiri.
PIP PIP PIP PIP PIP
Alarm kebakaran di apartement Taehyung berbunyi. Matanya melebar, namun tetap mengunyah mie yang baru saja masuk ke mulutnya. "w-wae? kebakaran? Aish!"
Secepat kilat Taehyung langsung keluar dari pintu kamarnya dan menuju tangga darurat. Penghuni lain mulai berhamburan dari kamarnya dan berbondong-bondong berjalan menuju tangga darurat dan turun ke lobby apartement.
"Tuan dan Nyonya, harap tenang. Kami akan mengecek keadaan apartement. Tolong jangan panik dan ikuti instruksi kami agar semua bisa baik-baik saja" ucap salah satu pegawai apartement, terlihat seperti customer service? Ah, Taehyung tidak bisa melihat tanda pengenalnya dengan jelas.
----
Semua penghuni kembali ke kamarnya masing-masing. Ternyata, alarm apartement berbunyi karna ada yang memanggang daging sapi di dalam kamar dan asapnya mengenai sensor alarm. Syukurlah, Taehyung masih bisa lanjut menikmati ramyeon-nya.
Lift terlalu penuh dan mengantri, sehingga Taehyung memutuskan untuk menaiki tangga. Lagipula kamarnya tidak ada di lantai yang begitu tinggi. Kamarnya berada di lantai 4.
"Ah, menyebalkan! Aku lupa membeli bahan makananku. Sekarang minimarketnya sudah tutup. Aku harus makan apa hah?"
Taehyung mendengar suara seseorang yang tampaknya.. berbicara sendiri? Taehyung mempercepat langkahnya karena penasaran. Begitu sampai di lantai 4, ia melihat seorang wanita yang memukul-mukul jidatnya sendiri.
"Permisi, kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung yang merasa aneh dengan tingkah wanita tersebut. "Ah, kau? wanita yang tadi siang bukan? Dan apa kau tadi berbicara sendiri di tangga?"
Jisoo.
Wanita itu adalah Kim Jisoo.
"Hmm.. kau? Kim.. hm.. maaf, aku lupa namamu." Jawab Jisoo sembari menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Kim Taehyung. Siapa namamu?" Taehyung mengulurkan tangannya ke arah Jisoo
"A-aku Kim Jisoo. Ngomong-ngomong, aku ingin berterimakasih lagi karna telah membantuku tadi siang." Jisoo membungkukkan sedikit badannya, berterimakasih pada Taehyung.
"Ah, tenang saja. Tidak usah sungkan. Hmm.. Jisoo-ssi, tadi aku mendengarmu bicara ditangga, apakah stock makananmu habis?"
Mendengar itu, Jisoo hanya bisa menahan malu karena ia tertangkap basah sedang mengomel sendiri di tangga. Aish, pabo!
Taehyung yang merasa tidak ada jawaban, lantas bertanya lagi.
"Maaf kalo menurutmu ini lancang. Tapi.. kau mau makan bersamaku?"
----
Author Notes :
Hehehe, gak jelas ya?
Aku bakal coba mulai mempromosikan cerita ini, semoga ada yang tertarik.Kalo kalian gak keberatan, boleh vote ceritaku ya! Have a nice day!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisoo and Her Flower
FanfictionBisakah Jisoo lupa dari masa lalunya dan menerima Taehyung menjadi masa depannya? Jisoo and Her Flowers---Februari, 2021. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK MEMBACA SELURUH CHAPTER] all pict are from pinterest. #4 in VSoo - 27 April #3 in VS...