Hai, ketemu lagi.
Aku mau ngomong sedikit sebelum masuk ke chapter ini, boleh ya?Aku seneng banget kalo dapet komentar dari kalian, instead of "next thor" aku lebih suka kalian komen ceritaku... Dengan begitu aku otomatis bakal semangat nulis. Hehehe!
Aku berharap kalian juga suka cerita aku dan vote terus, its mean a lot to me!
*****
"Taehyung?"
"Hm? Kau mau kemana?"
"Persediaan makananku habis, aku mau ke minimarket." Ucap Jisoo, ia masih berdiri di depan pintu kamarnya.
Taehyung mengangguk.
"Ayo."
Tanpa menunggu persetujuan Jisoo, Taehyung langsung menautkan jemarinya pada jemari Jisoo. Ia bisa merasakan tangan Jisoo yang menegang, kemudian ibu jarinya tergerak untuk mengusap dengan lembut lengan Jisoo dan menariknya untuk mulai berjalan beriringan.
Selama di lift, Jisoo berusaha keras mengulum senyumnya karena kembali teringat pada malam saat mereka berdua berciuman. Rasanya... Ah, entahlah, mengingatnya saja membuat Jisoo merinding. Ia malu, tapi ia suka.
Jisoo bisa merasakan genggaman Taehyung semakin kuat ketika mereka sama-sama keluar dari lobby apartement dan mulai menyusuri jalan menuju minimarket.
Jujur saja, Jisoo masih bingung dan takut dengan perasaannya. Rasa traumanya terhadap laki-laki tidak begitu saja bisa ia lupakan, tapi Taehyung entah dengan sihir jenis apa sehingga bisa membuatnya begitu nyaman. Namun, Taehyung tetap laki-laki, kan?
"Nah, kita mau beli apa?" Tanya Taehyung sembari memegang keranjang belanjaan di tangan sebelah kanannya.
Jisoo tampak mengingat-ngingat, "Hmm.. kita ke tempat daging dan telur dulu, setelah itu ke rak mie instant."
Keduanya kini sedang berjalan menuju tempat daging sembari melihat-lihat rak yang berada di kanan dan kiri mereka.
"Taehyung, lepas dulu. Aku tidak bisa memilih dagingnya." Jisoo berusaha melepaskan tautan tangannya dengan Taehyung, bukanya dilepas, Taehyung malah menggenggam Jisoo semakin erat.
"Tidak mau. Itu kan masih ada tangan satunya." Taehyung hanya menatap Jisoo datar sembari menaikkan kedua bahunya.
"Susah kalau satu tangan.."
Namun Taehyung tidak menjawab, malah memalingkan wajah melihat daging-daging yang ada di lemari pendingin.
"Taehyung!"
Mendengar Jisoo yang sepertinya kesal, Taehyung memajukan bibir bawahnya sambil menatap Jisoo, "Huuuh baiklah baiklah, aku akan memegangmu lagi kalau kau sudah selesai memilih daging. Tidak mau tahu!"
Ah, apa-apaan Taehyung ini?
Jisoo dibuat gemas, lihat saja matanya yang sekarang berkedip kedip lucu. Astaga...
Jisoo hanya mengangguk kemudian mulai memilih daging yang akan ia beli.
Setelah selesai memilih daging, benar saja, Taehyung kembali menautkan jemari mereka.
"Ayo beli telur." Ajak Jisoo
Ditengah jalan, tangan Jisoo tertahan membuatnya membalikan badan dan menengok pada Taehyung.
"Sebentar." Taehyung kemudian berlari kecil ke arah kanan. "Boleh beli ini tidak?" Ucap Taehyung setelah kembali sembari membawa satu bungkus buah strawberry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisoo and Her Flower
FanfictionBisakah Jisoo lupa dari masa lalunya dan menerima Taehyung menjadi masa depannya? Jisoo and Her Flowers---Februari, 2021. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK MEMBACA SELURUH CHAPTER] all pict are from pinterest. #4 in VSoo - 27 April #3 in VS...