"Apa? Kau mengajakku makan bersama?"
"Ah.. jangan salah paham Jisoo-ssi. Kau kehabisan stock makananmu bukan? Kebetulan aku ada beberapa persediaan makanan yang kubawa dari Daegu. Hmm.. mungkin dengan ini kita bisa berteman?" Jelas Taehyung pada Jisoo yang memberikan tatapan aneh padanya.
"Begini, Taehyung-ssi. Terimakasih sudah menawariku makan bersama, tapi aku ada urusan dan juga tidak lap---" Jisoo sontak memegang perutnya yang bunyi, menandakan bahwa ia lapar. Sekarang ia bisa merasakan pipinya memanas, ia menahan malu depan Taehyung.
"Begitukah? Padahal aku hanya ingin membantu dan mencari kenalan. Aku baru saja pindah kesini dan tidak kenal siapapun. Hehe." Merasa adanya penolakkan dari Jisoo, Taehyung lantas membungkukkan badannya berniat untuk kembali ke kamar.
Namun..
Perut Jisoo bunyi lagi. Dan Taehyung menatap Jisoo sambil tersenyum. Dengan jelas ia melihat wajah jisoo yang panik, mungkin ia menahan malu.
"Kau.. benar-benar tidak mau makan denganku, Jisoo-ssi? Walaupun aku hanya punya ramyeon dan beberapa nasi instant." Ajak Taehyung, sekali lagi. Sebetulnya ia tidak tega mengetahui wanita di hadapannya ini menahan lapar.
"B-baiklah. Aku menerima ajakanmu. Terimakasih Taehyung-ssi, semoga ini tidak merepotkanmu. Lain kali aku akan membelikanmu makanan." Ucap Jisoo sembari tersenyum kikuk.
----
Taehyung dan Jisoo sudah selesai menyantap makanannya di kamar apartement Taehyung. Hanya dengan makanan sederhana, tapi mereka menikmatinya walaupun suasana dari tadi sangat awkward. Pandangan mereka sesekali bertemu, namun mereka langsung memalingkan wajah masing-masing. Entahlah, mungkin mereka malu?
Taehyung memperhatikan Jisoo yang sekarang sedang mengelap bibirnya dengan tissue. Seketika Taehyung menyadari sesuatu.
"Cantik"
Ya, menurutnya Jisoo cantik walaupun dengan pakaian santai, tanpa riasan apapun.
"Jisoo-ssi, apa kau memang berasal dari Seoul?" Tanya Taehyung mencoba memecah keheningan."Ya, aku tinggal di apartement agar dekat dengan kampusku." Balas Jisoo seadanya. "Kau berasal dari Daegu? Kenapa kau diapartement ini?" Lanjutnya.
"Aku mau membantu ayahku. Ia mengurus sebuah perusahaan di Seoul dan kewalahan. Omong-omong, berapa usiamu?"
"Aku 24 tahun, Taehyung-ssi"
"Ah.. kita seumuran. Apa kau keberatan jika bicara informal denganku? Aku berharap kita bisa berteman. Sejujurnya aku sangat jarang berkunjung ke Seoul, jadi aku belum mengenal tempat ini. Kalo kita berteman, paling tidak aku bisa bertanya padamu. Itupun kalau kau tidak keberatan. Hehehe" ucap Taehyung panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisoo and Her Flower
FanfictionBisakah Jisoo lupa dari masa lalunya dan menerima Taehyung menjadi masa depannya? Jisoo and Her Flowers---Februari, 2021. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK MEMBACA SELURUH CHAPTER] all pict are from pinterest. #4 in VSoo - 27 April #3 in VS...