Aku seneng bgt chapter kemarin readersnya terlihat cukup excited sama ceritaku hehe terimakasih banyaaak! Komen juga chapter ini yaaa <3
Sekarang masih fase-fase uwu dulu, ngga tau deh sampe kapan :P
Bocoran : mungkin beberapa chapter ke depan kalian akan kesel sama Tae tae.
*****
"Bagaimana kalau ciuman kedua, hm?"
Tawaran macam apa sih, Taehyung? Bikin malu saja. Ingin sekali Jisoo memukul bibir Taehyung yang sembarangan ini.
"C-Ciuman? T-tidak mau! Sana habiskan strawberrymu saja!"
"Aku lebih menyukaimu daripada strawberry. Bagaimana dong? Bibirmu terasa lebih manis."
Halah, apa seperti ini gombalam laki-laki jaman sekarang?
Demi Tuhan.. Kim Taehyung kurang ajar sekali. Jisoo kesal tapi perutnya juga terasa geli. Astaga, gombalannya menjijikan. Jisoo tidak bisa menahan senyum, ia jadi tertawa. "Astaga.. Kim, aku tidak suka gombalanmu. Aku merinding."
Taehyung juga ikut tertawa ketika melihat kedua mata Jisoo menyipit dan gelak tawa yang keluar dari mulutnya. Padahal Taehyung serius, tapi gadis dibawahnya malah tertawa, untung saja wajahnya sangat lucu jadi Taehyung tidak bisa marah.
Alasan, padahal Taehyung mungkin sudah jadi budak cinta.
Sembari menyudahi tawanya, Taehyung mengusap-ngusap dahi Jisoo dengan jemarinya kemudian mengecup puncak hidung Jisoo sekilas. "Aku serius, sayang."
Perlakuan Taehyung yang manis---sangat manis--- itu sontak membuat Jisoo terdiam. Taehyung handal sekali merayunya, belajar darimana? Apa sebelumnya Taehyung ini international playboy?
"Aaaaa minggir aku malu!" Sahut Jisoo dengan wajah merah padam, ia mendorong dada Taehyung sekuat tenaga sampai ia terduduk kembali.
Taehyung tertawa geli melihat Jisoo yang tiba-tiba salah tingkah dan menghindari tatapannya. Kemudian menangkup wajah Jisoo untuk menatapnya, "Kau benar-benar lucu, aku suka, suka sekali. Aku juga cinta, sangaaaat cinta."
Jisoo merajuk, tidak sanggup digoda terus menerus seperti ini. Rasanya ia ingin sekali meleleh menjadi likuid dan menghilang saja. "Diam Kim!"
Seolah tidak perduli dengan wajah Jisoo yang sudah terlihat merah karena sangat malu, Taehyung malah merengkuh tubuh kecil gadis itu di dadanya. Ia memeluk Jisoo erat, mengusap kepala bagian belakang Jisoo perlahan. "Kenapa menggemaskan sekali sih, Jisooya?!" Kemudian ia menggoyangkan badannya ke kiri dan ke kanan.
"Taehyung lepaaaas. Jangan menggodaku terus!" Jisoo mulai merengek, jarang sekali Jisoo merengek seperti ini semenjak kepribadiannya berubah beberapa tahun lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisoo and Her Flower
FanfictionBisakah Jisoo lupa dari masa lalunya dan menerima Taehyung menjadi masa depannya? Jisoo and Her Flowers---Februari, 2021. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK MEMBACA SELURUH CHAPTER] all pict are from pinterest. #4 in VSoo - 27 April #3 in VS...