Chapter 14

9.5K 912 31
                                    

**

Keadaan semakin memanas, Boruto dipandang bingung oleh semua orang tanpa terkecuali. Banyak orang berbisik bisik tentang dirinya

'Oh, tidak!'

"Apa maksudmu hah? Naruto? Naruto ayahmu? Maksudmu apa?!" Neji Mengaktifkan byakugan miliknya takut akan terjadi penyerangan

Boruto diam membeku. Dia tahu dia baru saja memasuki masa lalu tapi, ia tidak menyangka akan berada di konoha.

"Jawab!" Kiba siap mengambil sikap kuda kuda untuk menyerang Boruto

Guk!

Shino mulai mengeluarkan serangga serangga dari balik pakaian miliknya, Tenten dan Lee yang sudah siap mengeluarkan senjata dan taijutsu.

Hanya Hinata yang masih ragu dan tidak berniat untuk melakukan hal yang sama seperti temannya.

"He-hei, mungkin saja yang dimaksud Boruto bukan Naruto yang kita kenal." Hinata mencoba untuk menenangkan teman temannya.

"Bagaimana kami bisa mempercayainya?!"

"I-itu.."

Naruto, Sakura, Suna bersaudara dan team 10 yang kebetulan lewat. Penasaran dengan keributan yang terjadi yang berjarak beberapa meter dari sana

Orang orang mulai berkerumunan melihat asal teriakan. "Ada apa disana Dttebayo?" Naruto membuat teropong dari tangannya, bermaksud untuk melucu.

"Entahlah, tapi aku merasakan ada chakra Hinata dan teman teman kita yang lainnya" ujar Sakura.

"Hinata-obasan ya??" Gumam Inojin

"Bagaimana jika kita melihatnya? Bagaimana Gaara apakah kau mau?" Tanya Naruto dan Gaara mengangguk sebagai jawaban

Mereka semua pun berjalan pelan menuju arah keramaian itu.

**

"Asuma-Sensei Mereka sebenarnya ada dimana?" Rengek Chouji. "Kita pasti akan menemukan mereka Chouji, bersabarlah!"

"Apakah kau mendengar keributan yang ada disana?" Tunjuk salah satu wanita yang kelihatannya habis berbelanja. "Ya, aku mendengarnya. Ada seorang anak yang bilang bahwa Naruto si Kyuubi itu adalah ayahnya! Aku sempat tidak percaya." Ucap salah satu teman wanita

Asuma berserta muridnya terkejut setelah mendengar gosipan para wanita itu. Asuma mendekati mereka berdua dan bertanya "Maaf, Aku tak sengaja mendengar obrolan kalian. Apa yang kalian maksud tadi? Ada anak yang mengaku sebagai ayah dari Naruto?"

"Ah, benar. Untuk mengetahuinya lebih jelas silahkan anda lihat disebelah sana. Hanya berjarak beberapa kaki dari sini." Salah satu wanita itu menunjuk ke Kanan

"Oh, terimakasih." Asuma berbalik menuju anak muridnya. "Kita akan kesana." Tunjuk Asuma

"Apa ada hal yang terjadi disana?" Tanya Ino. "Mungkin saja, karena ada keramaian disana." Kata Shikamaru sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Baiklah, ayo kita kesana. Siapa tahu jika kita menemukan mereka!" Semangat Chouji, bukan tanpa alasan Chouji yang tadinya merengek tak jelas sekarang bersemangat sekali

Karena di depan mereka sekarang berada di wilayah pasar dan banyak sekali orang orang yang menjual berbagai makanan

Aroma aroma makanan itu memasuki Indra penciuman Chouji sehingga membuatnya sedikit antusias, Hah..Dasar Chouji.

Team Asuma berjalan menyusuri keramaian itu sesekali Ino mulai mendeteksi chakra teman temannya yang berada disana

"Hey, Aku baru saja merasakan adanya chakra teman teman kita Dan-,"

"Dan apa?"

"Ada.. ada Seseorang yang memiliki Chakra Persis dengan Chakra Naruto dan Hinata!"

"Apa? Bagaimana bisa? Asuma-Sensei apakah kita bisa berjalan lebih cepat?" Tanya Shikamaru yang sudah siap berlari

"Ya. Kenapa tidak?"

Setelah mendapat jawaban dari Asuma. Ino, Shikamaru dan Chouji berlari ke arah keramaian. Asuma sekarang sedang tak ingin berlari maka, dia berjalan normal saja.

"Hey! Aku tidak bisa melihat!!" Naruto melompat lompat ditempat. Naruto mendesah, Orang yang ada didepannya menghalangi jalan dan pengelihatannya. Padahal dia hampir bisa melihat anaknya dimasa depan, Boruto.

Dengan segala cara agar ia bisa melihat ke depan, dia menerobos dengan kasar sehingga membuat orang yang ia terobos berdecak kesal

Naruto tak masuk sendiri, Ia yang lumayan peka terhadap teman terutama Gaara dan sakura membuat sedikit longgaran agar dapat masuk melewati terowongan manusia itu

Disaat yang bersamaan Naruto, Gaara, Kankurou, Temari, sakura dan team 10 berpapasan dengan Shikamaru, Ino dan Chouji yang memasuki area keributan

Mereka saling memandang satu sama lain. "Temari?" Shikamaru melirik anak yang benar benar mirip dengannya Ya! Itu adalah Shikadai, 'Apakah itu ayah?'

Boruto yang mendengar nama Temari mendongakkan kepalanya yang menunduk dan melihat ke kanan dan ke kiri. "Boruto?!" Kejut team 10 bersamaan

"Shikadai! Inojin! Chocho!?" Kaget Boruto.

"A-apa?!"

**


"Engh.." rabun itulah yang dilihat Sarada di ranjang yang sedang di baringkan nya Sarada memegang kepalanya yang berdenyut pelan 'Sakit'

Sarada membuka kacamata merahnya keatas dan mengucek pelan kedua matanya. "Sarada.." Sarada melihat ke samping ternyata ada Mitsuki juga yang telah sadar dan sedang berusaha menduduki diri di ranjang

"....Mitsuki"

Krett..

"Oh? Kau sudah bangun? Sasuke! Kedua bocah itu sudah bangun!" Teriak Suigetsu, Bukannya Sasuke yang datang tapi malah Karin yang datang dan melalui Suigetsu begitu saja

"Hey Kau! Kenapa kau memakai lambang uchiha di Punggung mu? Apakah kau seorang Uchiha?!" Tanya Karin dengan emosi.

"Karin..Kau jangan membentaknya dia baru saja Sadar Jika dia tidak sadarkan diri lagi kau yang tanggung jawab ya?" Ujar Suigetsu yang bersandar di pinggir pintu yang terbuka

'Paman Suigetsu dan Bibi Karin!' Batin Sarada

"Ada apa ini? Kalian berisik sekali." Dua orang datang dari balik pintu yang terbuka.


'Papa?!!'

'Orochimaru-Sama..'

🍒•°♡°• 🍎♪🍒•°♡°• 🍎♪🍒•°♡°• 🍎 ♪ .

7 Februari 2021

• Adventure to the past • {Boruto-Naruto} [END✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang