Chapter 19

9.3K 855 25
                                    


**

"Tolong biarkan kami pergi!" Pekikan Sarada semakin tinggi nadanya, Mitsuki disampingnya hanya menunduk dengan ekspresi yang sama dengan Sarada.

Sarada kemudian berdiri dari kursinya dan membungkuk 90 derajat memberi rasa hormat yang begitu mendalam. "Kami tidak bisa berlama-lama disini, orang tua kami pasti sangat khawatir."

"Aku bisa saja membebaskan kalian. Tapi, aku curiga kalian akan memberitahu orang lain bahwa markas kami ada disini."

"Tolonglah, Orochimaru-sama.." Mitsuki langsung meletakkan tangannya di pundak Sarada. "Yang dikatakan olehnya benar..kami tidak memberitahu siapapun karena itu memang tidak ada rugi atau pun untungnya bagi kami."

Orochimaru menatap mereka. Orochimaru tak mau salah jalan hanya karena permohonan dua orang bocah. "Baiklah, tapi ada dua syarat yang harus kalian jawab secara jujur."

"Apa?" Posisi Sarada kembali normal. Orochimaru melewati Sarada dan Mitsuki dan menduduki kursi yang di duduki oleh Sarada tadi dan menyilangkan kakinya.

"Pertama, jangan membuat suatu masalah walaupun itu masalah kecil sekalipun, kedua." Dia menyilangkan lengan di dadanya.

"Beritahu aku biodata diri kalian dengan jujur!" Tantangnya dengan tegas.

"..."

"Ayo jawab, barulah aku akan membiarkan kalian bebas dan keluar dari sini." Dia menyeringai.

Mitsuki menoleh ke Sarada dan mengangguk namun, ternyata Sarada menolak anggukannya dan menggeleng pelan.

"Jujur atau terkurung?" Desak Orochimaru.

"T-tapi, saat kami mengatakan dengan jujur apakah kau akan membocorkan hal ini?"

Sedangkan di luar ruangan Suigetsu sedang menyusuri terowongan dan tak sengaja mendengar suara Sarada. Sambil mendengar dengan menempelkan telinganya ke pintu ia meminum air dari botolnya.

"Apa yang kau lakukan Suigetsu?" Suigetsu mengalihkan perhatiannya ke sumber suara yakni di belakangnya. "Shitt!! Diamlah sasuke, aku sedang menguping percakapan antara Orochimaru-sama dengan bocah itu."

Sasuke berjalan dan berhenti di depan pintu, lalu ia bersandar di samping pintu. 'Sepertinya sifat penasaran mu muncul juga, Sasuke.'

"Tidak." Orochimaru menjawab dengan santai.

"Baiklah, tapi bolehkah kami meminta sedikit bantuan ketika kami mengatakannya?" Tanya Sarada

"Asalkan tidak berdampak pada keberadaan ku, aku akan membantu."

Sarada mencoba tenang, menarik napas lalu membuangnya pelan. "Nama ku Sarada, Uchiha Sarada." Dia berkata dengan lantang.

Sasuke mengerutkan dahinya, apakah Indra pendengarannya sekarang sedang kurang sehat? Tapi bagi Sasuke dia akan secara tak langsung menjawab pertanyaan.

"Apa??? Uchiha??" Suigetsu menjadi semakin penasaran dan tanpa sengaja ia menyenggol atau lebih tepatnya menghentak wajah sampingnya sehingga membuat suara ketukan.

Mata merah Sasuke mendelik tajam ke mata ungu Suigetsu, dia bersusah payah menelan ludahnya.

Krekkk!

Pintu yang di sandari Suigetsu tadi terbuka, karena kurangnya keseimbangan dia pun terjatuh ke bawah dan wajahnya berada di depan kaki sang pembuka, Orochimaru.

"Kalian semakin tak sopan saja." Orochimaru mendesis. Suigetsu berdiri dan menggaruk pipinya, "Habisnya, aku juga ingin mendengarnya tapi-"

Belum selesai Suigetsu menyelesaikan kalimatnya, terlihat sosok Uzumaki Karin dengan ekspresi yang sama dengan sebelumnya dengan Juugo di belakangnya.

• Adventure to the past • {Boruto-Naruto} [END✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang