Chapter 16

9.7K 834 17
                                    

**

Sasuke memutari Sarada hampir 12 kali yang diam bergeming disebuah kursi. Sarada dibawa oleh Sasuke dan Karin disebuah ruangan yang agak sempit dan diterangi sedikit pencahayaan.

Pada saat putaran ke 13, Sasuke berhenti didepan Sarada yang menunduk takut sambil meremas pakaiannya.

Karin dari tadi merasa kesal sangat kesal karena Karin merasa Sasuke acuh tak acuh dengannya semenjak kehadiran Sarada. Karin kemudian memutar bola matanya dan bersandar di belakang pintu.

Sedangkan Mitsuki diawasi oleh Orochimaru dan Suigetsu di dalam ruangan lain. Sasuke tak terlalu peduli dengan Mitsuki, Yang terpenting sekarang adalah Siapa gadis yang ada didepan nya ini.

"Siapa kau..? Jawablah pertanyaan ku!" Sarada semakin dibuat takut oleh Sasuke dengan pertanyaannya.

Sarada semakin menunduk. sudah 3 kali Sasuke membentak Sarada dengan pertanyaannya yang tak bisa dijawab oleh Sarada

"Sebenarnya kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku? Hah!? Kenapa?!!" Sasuke kemudian mengambil sebuah kunai dan menyodorkan kunai itu ke arah leher Sarada serta mengaktifkan Sharingannya.

Sarada rasanya ingin menangis sekarang juga, Butiran air bening mulai terlihat dari sudut mata Sarada yang menahan tangis

Sasuke menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan. Sasuke merasa terlalu kasar terhadap seorang 'Bocah' Perempuan yang didepannya ini

"Jika kau tidak bisa menjawab pertanyaan ku sekarang, Tidak apa apa. Aku akan memberikan mu Waktu untuk menjawabnya." Sasuke menyimpan kembali Kunai disaku celananya.

Karin tersentak dengan Ucapan Sasuke tak biasanya Sasuke bersikap 'Sabar'. Apalagi, Sarada benar benar membuat Sasuke naik darah tadi

Benar benar sebuah keajaiban, Karin melepas lipatan lengan didadanya saat Sasuke mendekati Karin ah! Maksudnya pintu, ya! pintu bukan karin

Sasuke memegang gagang pintu dan menariknya kemudian keluar. Karin berpikir bahwa Sasuke akan menghampirinya dan ternyata bukan

Karin mendengus kasar, "Kau jangan kemana mana! Aku tak ingin melihat Sasuke-kun marah karena kau! Atau Sasuke akan MEMBUNUH mu!" Sarada benar benar tak bisa membantah perkataan Karin

Walaupun Sarada merasa kesal dengan sikap Karin yang terlalu 'Genit' Kepada Sasuke. Saat Karin sudah merasa ruangannya cukup ketat dengan keamanan

Dia kemudian pergi dan mengunci pintu itu. Tinggallah Sarada seorang diri di dalam ruangan itu, Hampa.

Tetesan air mata membasahi pipinya, Dia tak bisa melawan apalagi menyerang Orang yang ia sayangi. Ia bisa saja memukul tempat ini sampai berkeping keping jika Karin tidak berkata 'MEMBUNUH MU' tadi.

Ada rasa tak percaya, Marah, sedih, geram didalam batinnya. Sarada sangat merindukan Papa dan mamanya dimasa depan. Ia merasa tak nyaman berada di zaman ini.

Sarada memang senang bertemu dengan Itachi yang tidak ada di zamannya. Tapi, ia butuh sebuah penjelasan kenapa Pamannya tak ada di zaman itu.

Apalagi, Sasuke tak memberitahu apa apa tentang klan atau pun tentang Itachi. Dia menghela napas, kemudian melihat ke arah ujung dinding mendapati lilin yang mulai redup.

'Aku Sangat merindukan kalian..Hiks'



**

Tring!

"Akan ku pastikan jika pernyataan mu itu benar." Suigetsu melihat pertarungan antara Orochimaru dan Mitsuki setelah Orochimaru mendapatkan sebuah pengakuan darinya

Selama Sasuke berbicara pada Sarada, Mitsuki mengakui bahwa dia dan sarada berasal dari masa depan, Bukan karena Mitsuki bodoh.

Ia melakukan itu karena Orochimaru terlalu mendesaknya dengan sebuah ancaman, Yaitu "Aku akan menyakiti teman kacamata mu itu..Jika kau tidak memberitahu tentang dirimu.."

"Untuk apa? Melihat jurus ku?" Mitsuki membentuk segel tangan yang kemudian menyerang Orochimaru yang menyeringai, ada rasa takjub dalam dirinya.

Jurus Angin Mitsuki berhasil dihindari oleh Orochimaru. Mitsuki menggunakan sebuah jurus Futon yang umum digunakan oleh banyak ninja.

Mitsuki tidak menggunakan jurus jurus khas Orochimaru yang diwariskan kepadanya, karena itu akan membuat Orochimaru semakin tertarik dan mendesaknya lebih dalam.

Orochimaru mendarat dari atas setelah menghindar jurus Mitsuki. kemudian diam dan tidak memberikan perlawanan.
Suigetsu mengerinyit, "Kenapa tidak menyerang lagi?"

"Aku Sedikit percaya padamu.." Mitsuki menyeka keringat di dahinya, Ruangan yang menjadi pertempuran benar benar memiliki suhu yang panas baginya.

Orochimaru dan Suigetsu tadi membawa Mitsuki ke ruangan yang lebih luas setelah ia dan sarada sadar. Mitsuki juga tak tahu kenapa 'Orang tuanya' ini membawa keruangan yang lebih luas

Mungkin saja Orochimaru tahu bahwa akan terjadi sebuah pertarungan.

"Aku punya pertanyaan untuk mu, Bagaimana bisa kau bisa sampai ke masa ini?" Tanyanya

"Secara tiba tiba."

"Dimasa depan pasti ada alat yang bisa membawa siapa saja mengelilingi portal waktu." Desis Suigetsu yang bermaksud menyindir Orochimaru mengingat dia hanya bereksperimen tentang wadah saja.

Hening beberapa saat. Mereka semua kemudian mengalihkan pandangannya ke arah pintu yang terbuka perlahan, menampakkan seorang pemuda berambut raven dengan ekspresi datar

🍒•°♡°• 🍎♪🍒•°♡°• 🍎♪🍒•°♡°• 🍎 ♪ .
Ada yang tahu siapa yang ultah hari ini? Ayo siapaa..Yepss! Yahiko and Konannn!! Pibesdayyy hoho.

Sabtu, 20 Februari 2021

• Adventure to the past • {Boruto-Naruto} [END✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang