Chapter 37

6.6K 632 62
                                    

**

"Sasuke, obat yang diberikan oleh Hokage kelima hanya sedikit. Apa bisa untuk menghilangkan ingatan mereka?"

"Aku punya cara lain, aku bisa menggunakan mataku."

Naruto mengerinyit. "Benarkah? Baiklah kalau begitu."

Naruto dan Sasuke mengajak mereka di sebuah tempat luas ditengah rimbunan hutan, hanya satu-satunya tempat ini yang terlintas di pikiran mereka.

"Aku tahu kenapa mereka ingin berada disini." Bisik Ino kepada Shikamaru dan Choji. "Ya, mereka merindukan tempat ini."

"Dari sekian banyak tempat kenapa harus tempat ini, Dttebayo?"

"Cerewet sekali." Komentar Sasuke.

Naruto diam saat komentar Sasuke menjawabnya. "Baik-baik.." dia mengalah.

"Pertama kalian harus berjanji!" Tegas Naruto.

"Apa yang harus kami janjikan?" Tanya Shino yang sedari tadi diam.

"Intinya berjanjilah."

Teman-teman Naruto memandang satu sama lain dan menyetujui perjanjian itu.

"Baiklah.. tapi, tunggu dulu.." Boruto memandang ayahnya yang matanya dari tadi tak berhenti berdiam lalu tersenyum.

Naruto dewasa menyandarkan telapak tangannya ke kepalanya, berusaha bersikap santai. "Aku tidak tahu harus mulai darimana, Dttebayo!"

Dttebayo..!
Dttebayo!
Dttebayo

Kata yang diucapkan oleh Naruto dewasa terngiang-ngiang dalam kepala mereka. "Mungkinkah.." jeda Sakura.

"Mungkinkah kalian.." sambung Kiba.

"MUNGKINKAH KALIAN ADALAH ALIEN?!" Tanya Naruto menggelegar dengan suara seraknya seperti orang yang baru saja tercekik oleh Kenyataan.

"AHHHA...!! Bodohnya.." wajah Boruto yang semula tertawa lepas berakhir datar.

'Apa aku sebodoh itu?' Batin Naruto dewasa.

"Benarkan?! Apa yang kalian lakukan di Bumi, Dttebayo!?!" Naruto menunjuk-nunjuk orang-orang yang ada dimasa depan dengan kasar.

BUGH!

Sakura memukul kepala Naruto, walaupun tak terlalu parah. Naruto merasakan kepalanya telah bolong. "Otakmu kecil sekali!"

"S-sakura-chan, benar, kan? Mereka punya chakra dan penampilan yang sama dengan kita, mereka pasti sedang mengintai kehidupan di Bumi!" Naruto berkata dengan berwibawa.

Sakura menepuk jidatnya, "Lalu apa hubungannya dengan mereka yang punya chakra mirip dengan kita? Gunakan otakmu itu, Bodoh!"

"Jika bukan alien, lalu apa?"

"Orang-orang di masa depan.." suara seseorang dari mereka menjadi pusat perhatian, mereka mencari-cari dimana sumber suara. "Menurut ku begitu.."

Boruto menangkap sosok yang ada di atas dahan pohon dengan posisi berjongkok, kelihatan sekali jika ia baru saja menguping.

"...Kakashi-sensei."

Naruto remaja menyatukan alisnya. "Tunggu.. d-dari masa depan? Bercanda! itu pasti, kan??" Katanya sambil diiringi tawa mengejek.

"Terserahlah! Yang penting kami sudah memberitahu." Kata Naruto dewasa jengkel.

Naruto remaja terdiam sesaat, otaknya mulai berkerja lebih baik dari sebelumnya.

• Adventure to the past • {Boruto-Naruto} [END✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang